Jabar Hari Ini: Teror Penjahat Jalanan di Bandung

Jabar Hari Ini: Teror Penjahat Jalanan di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 30 Des 2022 22:00 WIB
Tangkapan layang pelaku begal di Kota Bandung yang viral di media sosial
Akis kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Bandung (Foto: Twitter @terlahirkembali/istimewa)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (30/12/2022). Mulai dari aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung hingga longsor yang nyaris menimbun pemotor di Sukabumi.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

1. Viral Aksi Pembacokan di Bandung, Polisi Buru Pelaku

Video aksi pembacokan yang dilakukan gerombolan pelaku di Kota Bandung menggemparkan media sosial (medsos). Potongan video yang menampilkan aksi keji itu membetot perhatian warganet atau netizen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyebar video aksi pembacokan itu adalah akun Twitter @baruterlahir. Akun ini membagikan dua potongan video aksi pembacokan yang dilakukan gerombolan pelaku menggunakan parang.

Pengunggah menarasikan dua video pembacokan itu terjadi dalam waktu yang sama, namun dua lokasi yang berbeda. Pelakunya gerombolan yang sama. Pengunggah juga menyebut aksi video itu merupakan kejadian pembegalan.

ADVERTISEMENT

Video pertama menampilkan aksi pembacokan di Jalan BKR. Dalam rekaman CCTV itu tercatat kejadian pembacokan di BKR terjadi pada 29 Desember 2022, dini hari. Korban dikejar tiga pelaku yang membawa senjata tajam. Tampak, seorang korban jatuh kemudian dibacok pelaku.

Kemudian, video kedua menampilkan kualitas gambar yang berbeda. Sepertinya, video ini direkam menggunakan ponsel. Dalam video ini, korban tak begitu jelas apakah mendapat pembacokan atau dipukul. Video kedua ini terjadi di flyover Kopo.

Sementara itu, Kapolsek Regol Polrestabes Bandung Kompol Edy Kusmawan membenarkan kejadian pembacokan di Jalan BKR tersebut. Edy mengaku kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih lidik. Korban sudah dibawa ke Garut, korbannya sopir elf," kata Edy kepada detikJabar, Jumat (30/12/2022).

Edy mengaku masih menelusuri aksi pembacokan. Ia juga menduga dua kejadian tersebut dilakukan oleh pelaku yang sama. "Karena TKP ada dua. Salah satu ada di Leuwipanjang di bawah flyover. Ini masuk Bojongloa Kidul. Iya (pelaku diduga sama)," kata Edy.

Sementara itu, Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Air Purwantono mengatakan untuk kejadian di bawah jalan layang atau flyover tak ada aksi pembacokan. Ari memastikan korban di bawah flyover dikeroyok pelaku. "Flyover pukul-pukulan. Pembacokannya di Regol dan korban sudah buat laporan di Regol," ucap Ari.

Ari mengaku sudah memeriksa seluruh rumah sakit untuk memastikan jumlah dan luka korban akibat penyerangan gerombolan pelaku. Korban tak dirawat di rumah sakit.

2. Gunung Cireami Tetap Dibuka Saat Malam Tahun Baru

Mendaki gunung bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk mengisi waktu libur. Bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir tahun di Gunung Ciremai, puncak tertinggi di Jawa Barat itu dipastikan tetap buka.

Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Nisa mengatakan, semua jalur pendakian di gunung tersebut tetap beraktivitas seperti biasanya. Dengan demikian, keindahan puncak Ciremai tetap bisa dinikmati para pendaki saat libur tahun baru. "Semua jalur dibuka," kata Nisa saat dihubungi detikJabar, Jumat (30/12/2022).

Kendati dalam menyambut malam tahun baru di puncak Gunung Ciremai, Nisa memastikan tak ada event khusus untuk perayaan malam. Akan tetapi, selama menjelang pergantian tahun pihaknya akan membentuk tim patroli.

Tim patroli itu dibentuk khusus untuk mengontrol aktivitas pendakian di Gunung Ciremai selama akhir tahun. Pasalnya, pada libur tahun baru ini jumlah pengunjung diprediksi akan meningkat dibanding hari biasanya. "Nanti ada petugas yang melakukan pengawasan setiap peak season," ujar Nisa.

Untuk mencapai puncak Gunung Ciremai, terdapat lima pilihan jalur pendakian resmi. Yaitu jalur pendakian via Apuy, Trisakti Sadarehe, Linggajati, Linggasana dan Palutungan.

Dari kelima pintu pendakian itu Apuy dan Trisakti Sadarehe merupakan jalur pendakian yang masuk wilayah kawasan Kabupaten Majalengka. Sedangkan Linggajati, Linggasana dan Palutungan adalah jalur pendakian yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan.

Sebelum pengunjung mendaki Gunung Ciremai melalui lima jalur tersebut, pendaki diwajibkan membooking tiket pendakian online terlebih dulu melalui website www.bookingciremai.menlhk.go.id. Calon pendaki yang membooking melalui website tersebut, minimal didaftarkan empat orang per satu pemesanan tiket. "Setiap pendakian harus booking online terlebih dahulu," ujar Nisa.

3. Longsor di Jalan Bantargadung Sukabumi, Pemotor Nyaris Tertimbun

Material longsor menimbun akses Jalan Sukabumi-Palabuhanratu atau tepatnya di Jalan Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

Daniel, seorang pemotor mengaku nyaris tertimbun material longsor tersebut. Saat kejadian ia mengaku sengaja berhenti untuk menyingkirkan batu yang tiba-tiba berjatuhan dari atas tebing.

"Pas di jalan ada batu kasihan mobil yang pada lewat kan posisi berhenti ngegeserin dulu batu, digeser-geserin eh taunya batu malah makin (banyak) yang turun dari atas ternyata longsor, saya langsung lari ngedorong motor," ungkapnya, Jumat (30/12/2022).

Daniel yang saat itu dalam perjalanan untuk bekerja di wilayah Palabuhanratu tunggang langgang menghindari lokasi longsoran. Posisinya langsung melintasi longsor.

"Kondisi langsung macet dari kedua arah pas kejadian, tapi saya posisi sudah lewat. Tidak ada yang tertimbun Alhamdulillah kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Lokasi longsor kalau dari arah Palabuhanratu yang berbatasan dengan Warungkiara ada tebing," ujarnya.

"Pas begitu longsor warga berdatangan bawa peralatan, golok dan lainnya. Longsoran kurang lebih (dari tebing setinggi) 10 meter sampai nutup jalan," sambungnya.

Anyu Hermawan, Kasi Trantib Kecamatan Bantargadung membenarkan soal adanya longsor tersebut. Dalam keterangan yang diterima awak media, longsor itu memiliki panjang sekitar 10 meter dan tinggi 20 meter.

"Terjadi di Kampung Cijambe yang mengakibatkan jalan nasional tertutup sebelah, akibat intensitas hujan yang terus menerus. Proses evakuasi membersihkan material longsor masih dilakukan bersama warga," kata Anyu.

4. Bobotoh Desak Laga Persib Vs Persija Digelar di Bandung

Putaran pertama Liga 1 2022/2023 telah selesai diselenggarakan. Klub-klub peserta sudah memainkan 17 pertandingan. Namun ada beberapa klub yang masih punya pertandingan sisa, termasuk Persib Bandung.

Persib sejauh ini baru memainkan 16 pertandingan dan masih menyisakan satu pertandingan, yakni melawan Persija Jakarta. Laga ini adalah laga tunda yang seharusnya sudah dimainkan pada 2 Oktober 2022 lalu.

Saat itu, laga bertajuk El Classico ini ditunda karena tragedi Kanjuruhan yang terjadi sehari sebelum kick off Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Saat Liga 1 kembali bergulir dengan sistem bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta setelah dua bulan lebih vakum, laga Persib vs Persija tidak dimasukkan ke dalam jadwal yang akan dimainkan. Laga syarat gengsi ini sengaja 'dipisah'.

Kabarnya laga Persib vs Persija akan digelar seusai putaran pertama rampung, yakni pada Januari 2023. Namun hingga kini, belum ada jadwal pasti soal kapan laga Persib vs Persija digelar. Persib juga masih terus menunggu informasi resmi dari PT LIB selaku operator liga.

"Belum ada (jadwal lawan Persija)," singkat Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.

Belum jelasnya jadwal Persib vs Persija membuat bobotoh (suporter Persib) bertanya-tanya. Bobotoh juga mendesak agar laga tersebut tetap digelar di Bandung dengan dihadiri penonton.

Sebab, sebelum laga ini ditunda, tiket sebanyak 26.000 lembar telah ludes dibeli bobotoh. Oleh karenanya, bobotoh meminta agar laga Persib vs Persija bisa dimainkan di Stadion GBLA.

"Kalau saya mah kan kemarin bobotoh sudah beli tiket dan yang beli tiket uangnya nggak dikembalikan. Saya berharap tetap digelar di Bandung," kata Agus Rachmat, penggagas Bobotoh Club, Jumat (30/12/2022).

Pria yang akrab disapa Gusdul ini mengungkapkan alasannya ingin laga ini tetap dimainkan di Bandung. Sebab di putaran kedua nanti, besar kemungkinan Liga 1 akan dimainkan secara normal dengan sistem home away dan dihadiri penonton.

"Karena putaran kedua kan rencananya pakai penonton normal lagi, kalau sampai nanti Persija lawan Persib, Persija bisa nonton terus kita di putaran pertama nggak bisa jadi kecemburuan sosial," ujarnya.

"Jadi bagaimana pun caranya dari panpel, keamanan harus bisa menggelar pertandingan Persib vs Persija dengan penonton. Karena bobotoh juga sudah dapat tiket kan," tegasnya.

Sebelumnya, polisi juga telah buka suara soal kemungkinan laga Persib vs Persija digelar di Bandung. Polda Jabar menjelaskan hingga saat ini belum ada rekomendasi izin terkait pertandingan tersebut.

"Jadi, memang ada tahapan yang harus dilalui, karena saat sekarang ini akan ada tim assessment (penilaian) dari Mabes Polri untuk turun melakukan pengecekan di tempat yang akan digunakan, di Jawa Barat itu tempatnya ada dua, satu di Bogor dan di GBLA," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes pol Ibrahim Tompo kepada wartawan via sambungan telepon, Rabu (28/12/2022).

Ibrahim mengungkapkan, dalam assessment (penilaian) tersebut bakal dicek seluruh kesiapannya, dari mulai kesiapan infrastruktur, manajemen, dan faktor risiko yang ada dalam pertandingan itu.

"Setelah assessment akan dilakukan rapat lagi untuk menentukan mana yang layak digunakan, jadi hasil assessment itu akan memberikan rekomendasi, terkait kondisi kaitan dengan pengamanan, fasilitas, manajemen dan risiko keamanannya," ungkapnya.

Assessment yang akan dilakukan Polda Jabar merupakan tindak lanjut mengenai penerapan peraturan Kapolri mengenai pengamanan sepak bola. "Mabes Polri dan Polda Jabar, karena ini terkait assessment pengamanan, jadi yang melakukannya harus orang yang bersertifikasi dan di Polisi itu yang bersertifikasi Pamobvit," jelasnya.

Ibrahim menambahkan proses penilaian bakal dilakukan dalam waktu dekat. "Nanti hasilnya diinfokan," pungkasnya.

5. Acsena Bakal Laporkan Pencatutan Nama Soal Penyelewengan Bantuan Gempa

Acsena Humanis Respon bakal mengambil langkah hukum terkait pencatutan nama organisasinya. Sebab yayasan yang berfokus pada mitigasi bencana itu menegaskan tidak pernah melaporkan dugaan penyelewengan bantuan untuk korban gempa di Cianjur ke KPK.

Founder Acsena Humanis Respon Andika Karisma mengatakan sudah melakukan penelusuran di internal. Dari penelusuran yang dilakukan tidak ada tim ataupun potensi relawan yang melakukan pelaporan terkait dugaan penyelewengan bantuan.

"Acsena Humanis Respon tidak ada yang bergerak secara mandiri, semuanya terpusat dan satu komando. Jadi tidak mungkin ada yang tiba-tiba melapor sendiri, dan saya juga sudah tanyakan memang tidak ada yang membuat laporan itu. Adapun nama yang muncul sebagai perwakilan itu bukan bagian dari Acsena dan informasinya juga nama dia dicatut," ucap dia di Pendopo Cianjur, Jumat (30/12/2022).

Dia mengaku sudah membentuk tim untuk menyelidiki siapa pelapor yang mencatut nama organisasinya. "Kita sudah bentuk tim untuk mencari siapa yang melaporkan dan mencatut nama organisasi kami," kata dia.

Tak hanya itu, Andika mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan kuasa hukum dari Acsena untuk memproses pencatutan nama tersebut ke penegak hukum.

"Untuk kapan dan laporannya kemana, kami komunikasikan dulu dengan lawyer Acsena. Yang jelas kami akan proses hukum pihak yang mencatut nama Acsena Humanis Respon," ucap dia.

Adika juga menegaskan apabila pihaknya tidak pernah menerima atau menyalurkan bantuan dari organisasi manapun. "Fokus kita di mitigasi bencana, adapun bantuan yang kami berikan ke Cianjur itu dari perorangan. Relasi kami di Eropa, bukan dari lembaga," kata dia.

Sebelumnya, KPK menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan bantuan bencana oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. Laporan itu menyebut Herman diduga menyelewengkan bantuan korban gempa.

Aduan itu sendiri dilaporkan oleh pihak yang mengatasnamakan perwakilan Acsena Humanis Respon Foundation pada Jumat (23/12) lalu. Pelapor menyebut Herman menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent berupa dua ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, dan 500 lampu tenaga solar untuk tenda.

Tetapi pihak Acsena Humanis Respon Foundation membantah telah melaporkan Bupati Cianjur terkait dugaan penyelewengan bantuan dari Emirates Red Recent ke KPK.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads