Ki Kebo Kenongo Beberkan Perbedaan Kobra dan King Cobra

Kasus kematian akibat gigitan ular king cobra dan ular kobra banyak terjadi di Indonesia. Kedua ular tersebut secara sepintas tampak sama lantaran kepala dari kedua ular itu akan berbentuk pipih jika merasa diserang.

Namun ternyata, keduanya memiliki ciri khas dan perbedaan cukup menonjol yang jarang diketahui banyak orang. Hal itu seperti yang diutarakan pawang ular asal Sumedang, Darsum Diva Atmaya alias Ki Kebo Kenongo (70).

Ki Kebo mengatakan perbedaan jenis kobra dan king cobra itu dapat dilihat dari kulitnya. Jika dilihat secara saksama, kulit kobra lebih mengkilap jika dibandingkan king cobra.

"Kenapa ular kobra jarang terkena penyakit kutu berbeda dengan king kobra. Hal itu karena ular kobra kulitnya selalu berminyak, makanya terlihat lebih mengkilap dibandingkan dengan king cobra," ungkap Ki Kebo saat dihubungi detikjabar, Selasa (27/12/2022).

Ki Kebo melanjutkan, perbedaan lainnya yang paling menonjol, yakni dari segi ukuran. "Ular kobra itu panjang maksimal paling 2 meter, panjang segitu pun untuk saat ini sudah sangat sulit ditemukan. Sementara king cobra panjangnya bisa mencapai enam meter," terangnya.

Sifat menonjol lainnya yang cukup terkenal, yakni ular kobra dapat menyemburkan racun bisanya saat dirinya merasa terancam. Tapi tidak demikian dengan king cobra.

Ki Kebo menambahkan, ular kobra yang berasal dari Jawa Barat umumnya cenderung memiliki kulit berwarna hitam legam atau keabu-abuan. Sementara king cobra kulitnya berwarna hitam biasa atau kecoklatan serta memiliki corak gradasi di bagian kepalanya.

"Tapi ular kobra juga ada yang memiliki kulit berwarna kecoklatan serta memiliki corak berwarna kuning atau putih. Itu biasanya ditemukan di Jawa bagian timur dan Sumatera atau ular kobra yang berasal dari luar," tuturnya.