Respons Ketua DPRD soal Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK

Respons Ketua DPRD soal Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 27 Des 2022 14:31 WIB
Puluhan korban gempa di Kampung Hargem, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang Cianjur mengungsi di kebun yang harus disewa.
Gempa Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar).
Cianjur -

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadan meminta Bupati Cianjur Herman Suherman melakukan penelusuran dan evaluasi terkait dugaan penyelewengan bantuan luar negeri untuk bencana gempa yang dilaporkan ke KPK.

Menurutnya dugaan penyelewengan bantuan tersebut harus ditindaklanjuti dengan serius. Sebab akan menyangkut kepercayaan banyak pihak terkait penyaluran bantuan bagi korban gempa di Cianjur.

"Bupati kan sudah membantah dugaan tersebut. Tapi bukan berarti dugaan ini diabaikan begitu saja. Harus ditindaklanjuti, dikhawatirkan memang terjadi penyimpangan. Kalau memang tidak ada, ya harus dibuktikan supaya tidak mempengaruhi kepercayaan donatur yang sudah dan akan membantu Cianjur," kata dia, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Pemkab Cianjur harus mengevaluasi total terkait bantuan yang masuk hingga penyaluran. "Harus ada evaluasi menyeluruh. Setiap gudang penyimpanan diperiksa, benar tidak menyalurkan sesuai SOP atau ternyata memang ada penyimpangan," ucap dia.

Ganjar mengingatkan jika ada pejabat yang 'bermain', maka tindakan tegas harus diberikan supaya menjadi contoh ke depan agar bantuan benar-benar tersalurkan.

ADVERTISEMENT

"Kalau memang ada yang nakal maka harus ditindak tegas supaya tidak terulang. Tapi kalau tidak ada penyimpangan, segera jelaskan pada publik," ucap dia.

"Saya harap adanya laporan itu menjadi pembelajaran agar penyaluran lebih hati-hati sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan penyelewengan bantuan bencana oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. Laporan itu menyebut Herman diduga menyelewengkan bantuan korban gempa.

Aduan itu sendiri dilaporkan oleh Acsena Humanis Foundation pada Jumat (23/12) lalu. Pelapor menyebut Herman menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent berupa dua ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, dan 500 lampu tenaga solar untuk tenda.

Namun, Bupati Cianjur Herman Suherman membantah melakukan penyelewengan dana bantuan bencana gempa dari Emirates Red Crescent. Pasalnya penyaluran logistik yang masuk ke Pemkab tercatat oleh petugas.

"Yang namanya bantuan itu, mohon maaf tidak mungkin dijual oleh bupati ke pasar. Mana ada bupati jual bantuan ke pasar. Bupati banyak kerjaan yang lain, saya masih fokus untuk penanganan bencana," ujar Herman

Bahkan Herman menyebut jika dirinya terlalu naif jika menjual bantuan, sedangkan masyarakat sedang berduka akibat bencana. "Terlalu naif kalau menjual barang bantuan, warga Cianjur kasian, masih banyak yang butuh bantuan," kata dia.

(mso/mso)


Hide Ads