Tanjakan SpongeBob punya jalur yang sangat curam. Perlu kehati-hatian dan kemampuan sopir mumpuni agar kendaraan yang dipacu bisa melibas jalur tersebut. Tak jarang kendaraan, terutama roda empat mengalami kecelakaan.
"Sebulan sekali mungkin di sini ada kecelakaan, terakhir sebelum libur. Ada mobil yang nggak kuat, terus dia mundur lagi tapi belok ke kanan, ya akhirnya masuk ke kebun warga," ujar Ineu.
Mengingat bahayanya tanjakan itu, setiap hari, terutama di musim libur seperti Natal dan Tahun Baru ini, ada sosok penjaga. Mereka adalah pemuda setempat yang mengabdikan dirinya membantu wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari di sini ada yang jaga, kalau nggak ada yang atur nanti macet. Terus di tengah-tengah ada pengganjal. Tapi kalau nggak terlalu macet, hanya jaga di atas sama di bawah," ucap Ineu.
![]() |
Keberadaan Tanjakan SpongeBob pun jadi berkah buat warga setempat. Menurut Ineu, para penjaga itu meraup cuan dari pengaturan lalu lintas bagi wisatawan yang hendak melintas Tanjakan SpongeBob.
"Saya dengan warga lainnya bantu-bantu wisatawan. Soalnya tanjakannya kan berbahaya, terus harus gantian. Kalau nggak nanti bisa celaka," ujar Ineu.
Dari situ, mereka bisa mendapatkan sedikit uang dari pengendara yang merasa telah dibantu. Namun kalaupun tak diberi uang, tak jadi soal buat mereka lantaran niatnya memang membantu wisatawan.
"Lumayan buat jajan dan kopi. Soalnya setiap hari pasti ada yang lewat sini. Hari Sabtu sama Minggu kemarin saja macetnya parah, kalau nggak diatur mentok," tutur Ineu.
(mso/orb)