Ridwan Kamil, Aher, dan Takdir soal Masjid Al Jabbar

Ridwan Kamil, Aher, dan Takdir soal Masjid Al Jabbar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 26 Des 2022 20:50 WIB
Siluet seorang pekerja yang mengepel lantai Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Masjid Raya Al Jabbar yang dapat menampung sedikitnya 50 ribu jamaah tersebut akan diresmikan pada Jumat (30/12/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Masjid Al Jabbar. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana meresmikan proyek Masjid Al Jabbar pada Jumat (30/12/2022). Di balik proyek itu, ada kisah panjang yang mengenai proyek senilai Rp 1,2 triliun itu.

Usai meninjau progres pembangunan Masjid Al Jabbar, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, bercerita proyek itu bermula dari hasil obrolannya dengan Gubernur Jabar saat itu Ahmad Heryawan atau Aher pada 2016. Kala itu, saat masih menjabat Wali Kota Bandung, ia mengaku mengajukan usul supaya Pemprov Jawa Barat bisa memiliki masjid raya sendiri di luar Masjid Raya Bandung.

"(Awal) idenya itu saya mengusulkan ke Pak Aher. Saya menghadap ke Pak Aher, saya bilang, 'Pak Aher, kalau bisa mah Jawa Barat punya masjid raya sendiri, kan (selama ini) nebeng ke Masjid Agung Bandung'. Makanya (saat itu) Masjid Agung Bandung diubah namanya jadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat," kata Kang Emil, Senin (26/12/2022).

Masjid Al JabbarMasjid Al Jabbar Foto: Instagram @ataliapr

Usul itu ia sampaikan karena secara kepemilikan Masjid Raya Bandung seharusnya milik Pemkot Bandung. Layaknya Masjid Istiqlal yang merupakan masjid milik negara, Ridwan Kamil pun saat itu mengusulkan supaya Pemprov Jabar punya masjid raya sendiri.

Usul itu kemudian disetujui Aher. Kebetulan, Ridwan Kamil yang masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, langsung ditunjuk menjadi arsitek pembangunan Masjid Al Jabbar. Seolah takdirnya berjodoh, Ridwan Kamil pada 2018 menjadi gubernur dan pembangunan Masjid Al Jabbar dilanjutkan pada era kepemimpinannya.

"Ini cerita takdir ya, kan nggak banyak takdir arsitek jadi gubernur. Saya gubernur, saya mengarsiteki juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT