Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Masjdi Al Jabbar rencananya akan diresmikan pada Jumat (30/12/2022). Sebelum diresmikan, Ridwan Kamil akan memimpin para ASN untuk bebersih proyek yang begitu ia banggakan tersebut.
Saat meninjau Masjid Al Jabbar yang berlokasi di Gedebage, Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan progres proyek itu sudah mencapai 97 persen. Dalam tiga hari ke depan, ia akan mengebut sisa-sisa pembangunan supaya bisa segera diresmikan hari Jumat ini.
"Jadi sudah 97 persen pengerjaannya, 3 persennya kita kebut beberapa hari ke depan. Hari Kamis saya akan pimpin para PNS kerja bakti operasi semut, ada yang ngored, ngepel, nyebor, pokoknya mah ini kebersamaan kita. Baru hari Jumatnya dari pagi sampai malam kita ada kegiatan peresmiannya (peresmian Masjid Al Jabbar)," kata Ridwan Kamil, Senin (26/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada peresmian nanti, Riwan Kamil rencananya akan mengundang sejumlah pejabat negara. Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendy hingga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk hadir pada peresmian Masjid Al Jabbar.
"Saya juga sudah melapor ke Pak Jokowi, cuma mungkin di suatu hari di awal tahun depan beliau baru bisa mampir ke sini. Beliau menjanjikan (meninjau Al Jabbar) bersamaan dengan peresmian (kolam) retensi Andir dan Citarum yang belum dikunjungi," ucap Ridwan Kamil
Selain itu, total tamu yang akan diundang pada peresmian Masjid Al Jabbar mencapai 7 ribu orang. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga para pemuka agama di MUI kabupaten/kota.
"Nah untuk acara, untuk parkirnya nanti kerja sama dengan Stadion GBLA. Nanti ada shutle ke sini untuk melancarkan urusannya. Di sini sudah disiapkan parkir bus juga, untuk setelah acara, untuk kunjungan sudah diatur," tuturnya.
Dengan penuh bangga, pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menyatakan Masjid Al Jabbar nantinya bisa menampung jumlah kunjungan hingga total 50 orang. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Al Jabbar nantinya dilengkapi sejumlah area seperti museum, taman hingga danau buatan yang membuat Masjid Al Jabbar seperti proyek masjid terapung.
"Di area ini (area dalam masjid) bisa menampung 20 ribu orang, kemudian di lantai atas, biasanya mayoritas jamaah perempuan, itu mungkin 2 ribu sampai 3 ribu orang. Di luar ada alun-alun, kalau luber di dalam itu bisa digunakan salat. Sudah dikasih garis saf juga, kapasitanya 20 ribu juga. Keliling sana sini kalau dipakai salat kapasitas sebenarnya masjid ini sekitar 50 ribu jamaah, sudah kayak stadion yah," pungkasnya.
(ral/mso)