Truk-Bus Dilarang Lewat Jalur Alternatif ke Lembang Saat Libur Nataru

Truk-Bus Dilarang Lewat Jalur Alternatif ke Lembang Saat Libur Nataru

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 23 Des 2022 22:45 WIB
Lalin jalan alternatif menuju Lembang mulai macet.
Lalin jalan alternatif menuju Lembang (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung Barat -

Kendaraan berukuran besar seperti bus pariwisata dan truk dilarang melintas jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal tersebut karena jalur alternatif seperti ruas Jalan Kolonel Masturi-Cikahuripan, Jalan Sersan Bajuri-Cihideung, serta Jalan Cisarua rawan terjadi longsor dan memiliki kontur jalan yang sempit dan berkelok curam.

"Jadi sudah disampaikan kendaraan apa saja yang boleh lewat, dimensinya seperti apa karena beberapa ruas jalan terlarang untuk kendaraan besar. Seperti Jalan Kolmas, Cisarua, dan Sersan Bajuri," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Fauzan Azima saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain disampaikan pada pemilik bus pariwisata, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola wisata agar pelarangan tersebut menjadi perhatian.

"Kita sudah komunikasi sepekan lalu. Sudah disampaikan ke objek wisata juga, intinya kendaraan wisatawan tidak memaksa lewat ke jalur alternatif yang sempit dan rawan longsor," ucap Fauzan.

ADVERTISEMENT

Sementara pada libur Nataru kali ini, pihaknya memprediksi bakal terjadi lonjakan wisatawan yang berlibur di kawasan wisata Lembang.

"Prediksi (kunjungan) akan meningkat. Data lengkap akan kita sampaikan nanti, tapi peningkatan diperkirakan lebih dari 10 persen. Karena anak sekolah juga sudah libur, sehingga konsentrasi pasti di tempat wisata," tutur Fauzan.

Sementara itu Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, sejumlah jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang juga menjadi perhatian, karena kondisinya masih ada yang longsor hingga memiliki potensi longsor jika hujan deras terjadi.

"Jalur alternatif itu pilihan terakhir kalau ada penumpukan di jalur arteri. Tapi di luar itu silakan saja digunakan, hanya tidak kami sarankan dan utamakan karena konturnya curam dan rawan longsor.Tentu utamanya lewat jalur arteri," ujar Imron.

Secara keseluruhan pihaknya menerjunkan 1.200 personel gabungan mengawal pelaksanaan perayaan Natal dan libur Tahun Baru. Sebanyak 300 personel di antaranya difokuskan menjaga kawasan wisata Lembang dan sekitarnya.

"300 kita tempatkan di Cisarua, Parongpong, dan terutama Lembang. Kita siapkan juga tim pengurai kemacetan dari fungsi Sabhara dan Satlantas," ucap Imron.




(dir/dir)


Hide Ads