Perayaan hari ibu tidak selalu dirasakan spesial oleh sebagian orang. Contohnya saja seperti para ibu yang tinggal di Panti Jompo Welas Asih, Kabupaten Tasikmalaya.
Moment hari ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember dirasakan tanpa makna oleh puluhan ibu lanjut usia di panti jompo tersebut. Mereka justru harus hidup di tempat penitipan tanpa sentuhan langsung anak atau keluarga terdekat.
Jangankan kasih sayang, mereka kesulitan untuk bertemu dengan anak yang dilahirkanya susah payah. Mereka paling bertemu anak setahun sekali setiap momen hari raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disyukuri aja pak, di sini kami senang banyak sahabat. Pengasuh panti baik-baik. Anak keluarga paling setahun ketemunya," kata Een, penghuni panti jompo, Kamis (22/12/2022).
Meski mendapatkan banyak sahabat baru, ibu lansia ini merasa ditelantarkan keluarga. Mereka juga harus tidur dalam satu ruangan besar dengan lansia lain. Para lansia ini hanya mendapatkan perhatian dari petugas panti jompo.
"Panti Jompo Welas Asih ini menampung 21 lansia perempuan dan 25 lansia laki-laki. Hari ibu ini dimanfaatkan pengurus untuk memberikan pelayanan lebih maksimal untuk ibu lansia yang dititip karena hari Ibu," kata Eka Sukmawati, Pengurus Panti Jompo Welas Asih.
Sayangnya keberadaan panti jompo minim perhatian pemerintah. Semua biaya perawatan para lansia ini hanya mengandalkan dana yang datang dari para donatur dan dermawan yang jumlahnya terbatas dan tidak rutin.
(mso/mso)