Jalan Nasional Pantura di Karawang Membahayakan!

Ruas Jalan Nasional Pantura di Karawang yang rusak dikeluhkan warga. Salah satu yang paling parah, berlokasi di Jalan Raya Kosambi-Klari, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Ano (50), warga sekitar yang merupakan pengguna rutin jalan tersebut mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Pasalnya ia juga sempat beberapa kali menyaksikan kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak tersebut.

"Ini membahayakan kang, tadi pagi saya lihat dua kali yah sepeda motor terguling, dia terpepet ke lubang di ruas jalan sebelah kanan," ujar Ano saat diwawancara di lokasi, Rabu (21/12/2022).

Ia menuturkan, kondisi jalan berlubang cukup parah di jalan nasional tersebut mayoritas berlokasi di dekat persimpangan atau jalan putar balik.

"Yang berlubang itu di dekat putar arah kaya di sini, kan deket putaran. Rata-rata memang kayak di persimpangan ini rawan, mungkin karena mobil besar itu banyak ngrem," kata dia.

Soal kecelakaan itu, ia beberapa kali menyaksikan kecelakaan kendaraan di seputar jalan rusak tersebut, "Kecelakaan itu sering, misal kayak mobil, itu lagi kenceng tiba-tiba jalan berlubang kan ngerem mendadak, itu sepeda motor yang belakang nggak sempat ngrem, jadi nabrak mobil pernah terjadj juga," ungkapnya.

Jalan Nasional Pantura di Karawang yang rusak. Foto: Irvan Maulana/detikJabar

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Chris Priyanto mengatakan jalan nasional tersebut merupakan kewenangan pusat.

"Itu kan jalan nasional kang, jadi pemeliharaan jalan itu kewenangan pusat," kata Chris saat dihubungi detikJabar.

Ia menuturkan, Jalan Nasional Pantura yang ada di Karawang sepanjang kurang lebih 42 kilometer dari Tanjungpura perbatasan Kabupaten Bekasi hingga Jatisari, Perbatasan Subang, merupakan kewenangan Kementerian PUPR.

Chris mengaku sudah melaporkan terkait jalan rusak tersebut kepada pihak berwenang yakni, satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR wilayah Cikampek. Tapi perbaikan harus dilakukan bertahap di sejumlah titik jalan nasional.

"Kita sudah laporkan itu kang ke Satker Cikampek. Memang sudah dikerjakan perbaikan itu, tapi secara bertahap. Kemarin saya lihat masih mengerjakan di wilayah Jalan Lingkar Tanjungpura di wilayah lamaran," pungkasnya.