Diminta Pindah Lapak, Pedagang di Pasar Palabuhanratu Berang!

Diminta Pindah Lapak, Pedagang di Pasar Palabuhanratu Berang!

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 20 Des 2022 20:04 WIB
Terima Surat Edaran Untuk Pindah, Pedagang Pasar Palabuhanratu Ngamuk !
Terima Surat Edaran Untuk Pindah, Pedagang Pasar Palabuhanratu Ngamuk ! (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sejumlah pedagang di Pasar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengamuk usai menerima surat edaran penataan blok yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi.

Pedagang yang selama ini berjualan di Blok Q merasa lokasi baru di dalam area yang sudah ditentukan pihak dinas dianggap kurang ramai pembeli. Posisi yang ditawarkan juga dianggap tidak menarik pembeli.

"Untuk pemindahan lapak ini tanpa koordinasi mereka sepihak ingin membongkar tanpa mengundang kami kami berbicara dulu, harus seperti apa terus kedepannya harus bagaimana, ini hanya sepihak saja," kata Apay, salah seorang pedagang kepada detikJabar, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apay menduga ada upaya jual paksa kios di lokasi baru, sementara lokasi lama yang mereka tempati saat ini harus dibongkar.

"Kami di sini hampir enam tahun seumur dengan berdirinya pasar ini, itu juga dulu itu sama seperti ini kasus nya, sering mau dibongkar. Ini bukan pertama kalinya ini sudah sering terjadi seperti ini, kita diminta pindah di lokasi yang pembelinya kurang," ujar Apay.

ADVERTISEMENT

Apay dan sejumpah rekannya mengaku pernah mencoba berjualan di area yang diminta oleh pihak dinas. Namun ternyata jumlah pembeli yang datang tidak sebanyak di lokasi saat ini.

"Kami pernah berjualan di area dalam hanya ketika kami di dalam bukan keuntungan yang kami dapat tetapi rugi dan rugi. Belum lagi kami harus berdampingan dengan grosir yang selama ini kami membeli dari sana, tentunya ini tidak adil buat kami," ungkapnya.

"Kami hanya pedagang kaki lima ngambil dari mereka, kalau dagang di dalam ketutup sama mereka jadi mana mau bisa jualan laku dan lapaknya juga kurang memadai. Mayoritas kami yang menolak pedagang kaki lima, jualan sayur mayur, tahu tempe daging ayam kebutuhan pokok," ujar Apay.

Pantauan detikJabar, para pedagang sempat mendatangi salah satu los dimana di dalamnya terdapat anggota Persatuan Warga Pasar (Perwapas). Mereka sempat adu mulut dan memprotes rencana pemindahan kios jualan mereka.

"Mereka membuat keputusan seenaknya, keputusan sepihak tanpa mengundang kami, berjalan dengan Perwapas dan Perwapas juga sepihak. Mereka seharusnya mengayomi masyarakat pedagang ini ,tapi mengapa mereka mengutamakan pengusaha dibanding pedagang sendiri," teriak Apay.

Dihubungi terpisah, Kadis Diskoperindag Aam Amar Halim mengatakan pihaknya membuat kebijakan itu untuk menata kondisi pasar Palabuhanratu.

"Itu sedang penataan, besok mau dibahas memang itu penataan. Pasti ada yang itu (menolak) tapi yang jelas itu kan menolak. Kalau menolak tidak mau di tata mau bagaimana pasar, kan itu usulan dari camat, kita sudah koordinasi dengan kepala wilayah dan itu keinginan orang pasar juga, kalau menolak di tata mau kapan beres nya," kata Aam.

Aam mengatakan, pihak Perwapas dan UPTD Pasar sudah berbicara soal rencana tersebut. "Perwapas dengan UPTD sudah dibicarakan, bukan tidak dilibatkan tetapi memang karena ada penolakan," imbuhnya.

"Saya mendapat laporan dari camat akan penataan itu makanya dilakukan dan itu sudah dibicarakan makanya dilakukan, kita sudah membicarakan dengan Perwapas dengan orang pasar juga, (iya) usulannya dari pihak kecamatan," pungkas dia.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads