Bawaslu RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) menjelang pemilihan 2024. Dalam indeks tersebut, ada 9 daerah di Jawa Barat yang masuk dalam kategori kerawanan paling tinggi berdasarkan penilaian indeks kerawanan kabupaten/kota se-Indonesia.
Dilihat detikJabar, Selasa (20/12/2022), wilayah pertama yang mendapat skor tertinggi kategori rawan jelang Pemilu, yaitu Kabupaten Bandung dengan 91,59. Kabupaten Bandung bahkan berada di urutan ke-3 dari 85 kabupaten/kota paling rawan se-Indonesia.
Setelah Kabupaten Bandung, ada Kabupaten Majalengka dengan skor 67,14. Kemudian Kabupaten Tasikmalaya 65,42, Kabupaten Cirebon 64,79, Kabupaten Bandung Barat 59,93, Kota Bekasi 55,48, Kota Tasikmalaya 51,28, Kuningan 51,10 dan Cianjur 50,65.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-9 kabupaten/kota di Jabar ini masuk kategori rawan tinggi untuk Pemilu 2024. Dengan rincian 85 daerah masuk kategori tinggi, 349 daerah kategori sedang dan 80 daerah kategori rendah.
Pada dimensi sosial dan politik, ada 76 kabupaten/kota dengan kategori rawan tinggi. Kemudian 370 kabupaten/kota dengan kategori rawan sedang dan 68 kabupaten/kota dengan rawan rendah.
Selanjutnya pada dimensi penyelenggaraan pemilu, 84 kabupaten/kota masuk kategori tinggi. Kemudian 339 kabupaten/kota kategori rawan sedang dan 91 rawan rendah.
Pada dimensi kontestasi terdapat 95 kabupaten/kota dengan kategori tinggi. Kemudian 419 kabupaten/kota rawan sedang dan 0 kabupaten/kota rawan rendah.
Dan terakhir pada dimensi partisipasi terdapat 30 kabupaten/kota dengan rawan tinggi. Kemudian 484 rawan sedang dan 0 kabupaten/kota rawan rendah.
Dalam IKP tersebut, IKP membagi 2 isu strategis menjelang Pemilu 2024. Isu strategis pertama mengenai polemik netralitas dalam penyelenggaraan pemilu dan pelaksanaan tahapan di provinsi baru. Sedangkan isu strategis kedua tentang potensi polarisasi masyarakat, mitigasi dampak penggunaan media sosial hingga pemenuhan hak politik seseorang sampai ke kelompok rentan.
Sebagaimana diketahui, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan pemilihan serentak 2024. IKP ini merupakan upaya untuk melakukan pemetaan potensi pelanggaran dalam pemilu.
Grand launching IKP digelar di Redtop Hotel & Convention Center, Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022). Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan IKP merupakan parameter untuk melihat sehat atau tidak demokrasi di Indonesia.
"IKP ini adalah program turunan dari 2008-2012, dikembangkan 2012-2017, 2017-2022 dan sampai saat ini jadi program prioritas kami 2024, sehingga diharapkan ini menjadi perhatian kita semua," kata Bagja dalam sambutannya.
(ral/mso)