Saat Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Telan Korban Nyawa

Round-up

Saat Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Telan Korban Nyawa

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 20 Des 2022 07:15 WIB
Pekerja mengoperasikan alat berat saat proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Evakuasi Bangkai Kereta Teknis KCJB yang Tewaskan 2 Warga Negara China (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Dua pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tewas karena kecelakaan di trase kereta cepat di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Tak hanya korban jiwa, lima pekerja lainnya alami luka-luka. Saat ini korban masih berada di rumah sakit. Kereta teknis proyek KCJB itu anjlok.

"Untuk korban itu informasi yang kami terima ada 2 (meninggal dunia), luka 5 orang," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam, saat ditemui lokasi kejadian Senin (19/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi memastikan pekerja yang tewas itu merupakan warga negara asing. (WNA). Kontrak proyeknya merupakan perusahaan asal Cina.

"Informasinya juga katanya WNA, karena kan kontraktor dari sana," ujar Edi.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, detikNews memberitakan tentang daftar nama pekerja yang tewas, yakni Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36). Pekerja yang menjadi korban adalah bagian teknis.

KNKT Investigasi Anjloknya Kereta Teknis

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki insiden kecelakaan kereta teknis proyek KCJB.

"Jadi ini kejadiannya itu kecelakaan kerja dalam rangka penyelesaian proyek KCJB. Jadi ada alat kerja kita 2, yang satu alat untuk memasang balast dan rel lalu yang satu lagi lokomotif," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (19/12/2022).

Pihaknya bersama KNKT bakal investigasi kecelakaan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi yang melihat maupun terlibat kecelakaan, kemudian meneliti peralatan yang menjadi pemicu kecelakaan.

"Jadi KNKT dan kami menginvestigasi saksi yang terlibat, meneliti alat karena mungkin ada kesalahan alat atau orangnya kan belum tahu. Lalu pada kondisi lapangan apakah berpengaruh juga atau tidak," ujar Edi.

Edi mengatakan saat ini masih menyelidiki kronologi kecelakaan tersebut. Termasuk penyebab mengapa rangkaian kereta teknis tersebut bisa meluncur dari relnya.

"Ini masih dalam penyelidikan kenapa dia (rangkaian kereta teknis) bisa sampai meluncur. Jadi masih dalam investigasi kami dan KNKT," ujar Edi.

"Kemudian Kelalaian di Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bisa jadi, makanya sekarang sedang kita investigasi. Nggak tahu siapa yang salah ini, apakah alatnya atau orangnya belum tahu," tutur Edi menambahkan.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads