Batu Mulia Hiasan Trofi Piala Dunia 2022 Ada di Bandung

Batu Mulia Hiasan Trofi Piala Dunia 2022 Ada di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 19 Des 2022 14:45 WIB
Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022
Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022 (Foto: Museum Geologi/istimewa)
Bandung -

Penantian panjang Lionel Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia akhirnya terbayar. Sang bintang berhasil mewujudkan impiannya sebagai juara dunia setelah Argentina menjuarai turnamen empat tahunan itu.

Argentina berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis melalui drama adu penalti di Lusail Stadium, Qatar. Messi pun berhak mengangkat trofi berwarna emas itu.

Trofi Piala Dunia merupakan trofi impian yang ingin diraih oleh seluruh pesepakbola di dunia. Trofi ini terbuat dari emas padat 18 karat seberat 6,175 kg. Pada bagian bawahnya, trofi Piala Dunia memiliki dua pita berwarna hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, bahan yang digunakan untuk pita hijau pada trofi Piala Dunia itu juga ada di Kota Bandung. Pita hijau yang berasal dari batu mulia malakit atau malachite. Contoh dari batu malakit itu tersimpan di Museum Geologi Bandung.

Rifaldi Efriansyah Staff Edukasi dan Informasi Museum Geologi membenarkan jika batu mulia malakit menjadi salah satu koleksi yang disimpan di dalam museum.

ADVERTISEMENT

"Iya kita ada sampelnya (malakit), dari Australia," kata Rifaldi saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (19/12/2022).

Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022 Foto: Museum Geologi/istimewa

Rifaldi menuturkan, batu mulia malakit yang ada di Museum Geologi Bandung berasal dari Australia. Meski begitu kata dia, batu yang termasuk dalam gems stone (batu permata) ini merupakan batu asli dari benua Afrika.

"Kalau malakit sendiri berasal dari Afrika. Sebaran melimpahnya di daerah Afrika," ungkapnya.

Menurut Rifaldi, batu malakit memiliki warna hijau karena mempunyai kandungan mineral tembaga yang menjadi bahan pengotor dari batu tersebut. Batu itu biasanya digunakan untuk membuat perhiasan mewah.

"Iya itu kategori gems stone untuk perhiasan gitu, ada kandungan logam tembaga yang jadi bahan pengotor batu itu yang mengakibatkan berwarna hijau," ujarnya.

Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022Batu malakit di Bandung yang digunakan sebagai ornamen trofi Piala Dunia 2022 Foto: Museum Geologi/istimewa

Museum Geologi Bandung memiliki batu mulia malakit dengan beberapa bentuk. Ada yang sudah dipoles dan ada yang masih berbentuk bongkahan.

Rifaldi menuturkan, batu mulia malakit yang ada di Museum Geologi Bandung sama persis dengan batu malakit yang menjadi hiasan hijau di trofi yang diangkat oleh Lionel Messi dan kawan-kawan.

"Iya (sama) cuma batu malakit memiliki motif yang beda-beda, tapi kandungannya tetap sama," tutup Rifaldi.

(bba/yum)


Hide Ads