Kala Siswa SD di Lembang Antusias Ikuti Simulasi Gempa

Kala Siswa SD di Lembang Antusias Ikuti Simulasi Gempa

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 16 Des 2022 03:30 WIB
Siswa SDN Merdeka Lembang saat mengikuti simulasi gempa.
Siswa SDN Merdeka Lembang saat mengikuti simulasi gempa. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Sesar Lembang menjadi ancaman nyata bagi warga yang bermukim di Bandung Raya. Banyak ahli dan penelitian yang menyebut jika potensi gempa yang ditimbulkan dari pergerakan Sesar Lembang bisa mencapai Magnitudo 6,9.

Sesar Lembang sendiri membentang sepanjang 29 kilometer dari titik sesar yang paling terlihat di Gunung Batu Lembang. Garis sesar kemudian memanjang ke wilayah Ngamprah, melewati Cisarua, Parongpong, hingga Padalarang.

Berdasarkan catatan BMKG, Sesar Lembang menimbulkan gempa yang berdampak pada kerusakan di tahun 2011 silam. Setelah itu, tepatnya dari 2012 sampai sekarang tidak ada lagi aktivitas Sesar Lembang yang tercatat berdasarkan seismograf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai mitigasi potensi bencana yang mengintai itu, ratusan murid SD Negeri Merdeka Lembang, di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dibekali pengetahuan kesiapsiagaan gempa bumi, terutama yang bakal ditimbulkan Sesar Lembang.

Seperti diutarakan Muhammad Ikhsan (11), siswa kelas 5 SDN Merdeka Lembang. Ia antusias mengikuti simulasi mulai dari bereaksi terhadap guncangan gempa hingga cara melindungi kepala saat di ruangan. Terlihat dari mereka menaruh tas di atas kepala kemudian berjalan perlahan keluar kelas.

ADVERTISEMENT

Mereka juga diberitahu tentang ketenangan menghadapi bencana. Tertib saat mengevakuasi diri sampai berada di tempat aman di luar ruangan.

"Senang sekali tadi ikut simulasi menyelamatkan diri saat gempa kalau terjadi," ujar Ikhsan, Kamis (15/12/2022).

Dari materi dan simulasi yang diikutinya bersama siswa lain, ia jadi mengetahui bagaimana harus bertindak dan menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.

"Sekarang jadi tahu harus bagaimana kalau ada gempa bumi. Tapi ya sebetulnya takut juga," tutur Ikhsan.

Siswa SDN Merdeka Lembang saat mengikuti simulasi gempa.Siswa SDN Merdeka Lembang saat mengikuti simulasi gempa. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Simulasi gempa bumi bagi siswa SD itu digagas Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB serta Relawan Peduli Bencana Lembang (RPBL). Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi bekal penting bagi siswa dan guru kala menghadapi gempa bumi.

Selain SDN Merdeka Lembang, pelatihan dan simulasi gempa bumi bakal dilaksanakan di sekolah lainnya, seperti SOS Children Village Lembang, SDN Pancasila, SDN Wangunsari, SDN Pasirwangi, dan SMP Islam Al Musyawarah.

"Kegiatan ini menjadi program preventif terhadap ancaman yang ditimbulkan akibat bencana gempa. Kegiatan ini juga rangkaian dari beberapa kegiatan yang kami susun dengan RPBL," ujar Dosen Geodesi ITB, Alfita Puspa Handayani.

Alfita mengatakan materi yang diberikan berupa pelatihan evakuasi mandiri jika terjadi gempa, seperti melindungi kepala, berlari menyelamatkan diri ke tempat terbuka, hingga menyelamatkan teman jika ada yang tertimpa reruntuhan.

"Dari situ kami ingin membangun kurikulum kebencanaan untuk sekolah dasari. Kami yakini kalau membangun resiliensi terhadap bencana harus dimulai dari anak-anak," tutur Alfita.

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads