Upaya penanganan banjir di Kota Bandung masih terus dilakukan. Saat ini, masih ada belasan titik banjir di Kota Bandung. Tahun depan, rencananya pemkot membangun dua rumah pompa dan satu kolam retensi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan pemkot telah merencanakan pembangunan dua rumah pompa yang bersumber dari APBD 2023. Dua rumah pompa ini di Cibaduyut dan Pasirkoja. "Untuk Pasirkoja anggaran sekitar Rp 1 miliaran. Dan, Cibaduyut sekitar Rp 2,5 miliar," kata Didi kepada detikJabar, Kamis (15/12/2022).
Didi mengaku pemkot terus berikhtiar menyelesaikan masalah banjir dengan membangun sejumlah infrastruktur seperti kolam retensi dan rumah pompa. Selain itu, penanam pohon di beberapa titik juga dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, Humas Pemkot Bandung sempat merilis tentang jumlah genangan air. Totalnya ada sekitar 68 titik genangan di Kota Bandung. Namun, Didi memastikan saat ini yang masuk kategori banjir ada 15 titik. Enam titik di antaranya kategori dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter ke atas. "Ada enam yang genangannya mencapai 30 sentimeter ke atas. Kemudian, masih ada sembilan titik yang di bawah 60 sentimeter," kata Didi.
Untuk enam titik yang masih mengalami banjir hingga ketinggian 30 sentimeter ke atas itu di antaranya, Cibaduyut, Pasirkoja, Gedebage, Leuwipanjang, Cingised, dan Jalan Rumah Sakit. "Kalau yang di Gedebage sama Jalan Rumah Sakit itu masih satu wilayah sebenarnya, jadi kalau salah satunya beres, maka yang satunya lagi juga beres (Gedebage)," ucap Didi.
Sementara itu, dalam rilis yang diterima detikJabar, Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.
Tahun ini ada tiga pembangunan rumah pompa di Kota Bandung, yakni di Cingised, Rancabolang untuk menangani banjir di Gedebage dan Adipura. Serta satu lagi di Kopo Citarip ini.
Pembenahan untuk mengantisipasi banjir, di tahun 2023 Pemkot Bandung akan membangun tambahan kolam retensi di Margahayu Raya. Lalu, rumah pompa di Cibaduyut bawah tol dan rumah pompa di Jalan Terusan Pasirkoja exit tol.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan penanganan masalah banjir ini bukanlah perkara yang mudah dan dapat diselesaikan secara instan karena berkaitan dengan banyak hal. "Tak sekedar perbaikan infrastruktur, tapi juga berkaitan dengan perilaku manusia. Penyelesaian masalah banjir ini harus dilakukan secara holistik dan memerlukan langkah partisipatif dari semua kalangan," ujar Yana dalam keterangan yang diterima.
Pemkot Bandung tak bisa menyelesaikan ini sendirian. Butuh kerja sama dan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat agar tantangan genangan dan banjir ini bisa segera teratasi. "Oleh karena itu, mari bangkitkan kesadaran dari pribadi kita masing-masing untuk ikut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang kerap jadi penyebab masalah banjir," kata Yana.
(sud/iqk)