Protes Sopir Angkot Kerap Dituduh Biang Kerok Kemacetan di Bandung

Protes Sopir Angkot Kerap Dituduh Biang Kerok Kemacetan di Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 15 Des 2022 16:31 WIB
Sopir angkot di Kota Bandung.
Sopir angkot di Kota Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Surat cinta untuk Bandung beredar di media sosial. Menariknya, dalam salah satu paragraf surat cinta yang berisi keluhan warga tentang macet, banjir dan masalah lainnya itu terselip sebuah narasi yang menyebut kemacetan turut disumbang oleh keberadaan angkot di perkotaan.

Narasi ini pun sontak diprotes sejumlah sopir angkot di Kota Bandung. Salah satunya Mudjiran (65). Sopir angkot jurusan Sadang Serang-Caringin ini tak terima jika angkot dituduh menjadi biang kerok kemacetan di jalanan perkotaan.

"Salah itu, nggak bener. Sekarang udah beda. Kalau dulu, iyah. Angkot yang emang bikin macet. Kalau sekarang kan banyaknya sama kendaraan pribadi," kata Mudjiran saat berbincang dengan detikJabar di Terminal Sadang Serang, Kota Bandung, Kamis (15/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudjiran sudah 20 tahun menjadi sopir angkot trayek Sadang Serang-Caringin. Selama puluhan tahun itu juga, dia kerap berjibaku melewati kemacetan di jalur angkotnya. Sebab diketahui, jalur yang ia lewati setiap hari tak pernah sepi dari macet.

"Justru itu, karena banyaknya kendaraan pribadi, jalan-jalan sekarang pada macet. Makanya kadang saya mikir kok yang disalahin angkot terus, wong mobil-mobil pribadi itu yang bikin macet loh," tutur Mudjiran.

ADVERTISEMENT

Mudjiran pun berharap tak ada lagi narasi angkot menjadi biang kerok macet di Kota Bandung. Sebab yang saat ini ia rasakan, penghasilan sopir angkot sudah turun drastis akibat menjamurnya kendaraan pribadi maupun angkutan transportasi online.

"Jangan dong, kasihan atuh kami-kami yang sopir gini. Udah penghasilannya turun, kalau ada macet pasti disalahin terus. Jangan begitu, udah beda sekarang mah zamannya," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, surat cinta untuk Bandung ini diunggah akun Twitter @SaveBandungCity. Surat ini ditujukan kepada Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar, serta pemangku kebijakan lainnya.

Surat cinta untuk Bandung dibuka dengan kalimat 'Bandung sedang tidak baik-baik saja'. Kemudian, dilanjutkan keluhan mengatasnamakan warga Bandung yang merasa tak nyaman.

"Kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari, banjir yang melanda setiap hujan besar datang, maraknya begal dan geng motor yang menyebabkan perasaan tidak aman saat berpergian sendiri di malam hari, dan berbagai persoalan lainnya," demikian penggalan kutipan dari paragraf pertama di dalam surat cinta untuk Bandung itu, seperti dikutip detikJabar, Rabu (14/12/2022).

Pada paragraf selanjutnya, surat cinta untuk Bandung itu memuat keluhan pembangunan jalan layang yang dianggap bukan solusi kemacetan. Surat cinta itu mendorong agar Pemkot Bandung bisa menyelesaikan masalah transportasi umum. Sebab transportasi umum itulah yang dianggap bisa mengurai kemacetan di Bandung.

"Masalah utama Kota Bandung sejak dulu adalah tidak adanya transportasi umum yang memadai. TMB dan TMP masih jauh dari kata ideal dan angkot lebih sering menyebabkan kemacetan serta kurang aman dan nyaman. Karena tidak adanya transportasi umum maka banyak warga Bandung yang menggunakan kendaraan pribadi. Karena banyaknya kendaraan pribadi maka jalanan semakin macet," tulis penggalan kalimat dalam unggahan tersebut.

(ral/mso)


Hide Ads