Surat cinta untuk Bandung beredar di media sosial Twitter. Surat itu berisikan keluhan soal banjir, macet hingga infrastruktur di Kota Bandung. Selain itu, ada juga keluhan soal keamanan, salah satunya geng motor dan begal.
Terkait keamanan dan kejahatan akhir-akhir ini memang kerap terjadi kasus kejahatan. Dalam dua hari terakhir ini saja kasus kejahatan jalanan terjadi di Kota Bandung.
Kasus pertama, menimpa pria bernama Azka menjadi korban begal di Jalan Cikawao, No 26, RT 01 RW 04, Kecamatan Lengkong, ponsel milik korban dirampas dan korban mendapatakan luka tusuk, Selasa (14/12) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus lainnya, yakni Penyiar Radio PRFM Dhona Dhameria menjadi korban penjambretan di Simpang Lima, Kota Bandung, Rabu (14/12/2022) sekitar Pukul 05.00 WIB.
Kekhawatiran akan keamanan dan kasus kejahatan malam di Kota Bandung juga dikhawatirkan warga Bandung lainnya, salah satunya Sabila Rahsa (31). Dia yang berprofesi sebagai make up artist (MUA) kerap keluar dini hari ke tempat acara untuk merias calon pengantin yang merupakan kliennya.
"Meski aku gak pernah dapatkan pengalaman yang seram-seram, tapi aku dapat cerita dari MUA-MUA lain ngalamin hal-hal yang gak enak kerja subuh-subuh salah satunya ketemu orang yang bawa samurai (di Cibiru) dan MUA yang sempat kena begal di Kircon, ditahan begal, terus begal bawa tas koper make up dia, sambil nodongin senjata tajam walaupun dibilang tas isi make-up dan setelah itu si MUA gak jadi kerjanya dan nangis di pinggir jalan," kata Salsa kepada detikJabar, Rabu (18/12/2022).
"Agak mengkhawatirkan, sekarang Bandung tuh," tambahnya.
Ia menginginkan pada malam hingga Subuh banyak polisi yang melakukan patroli salah satunya ke jalan-jalan sepi yang ada di Bandung.
"Aku pengennya malam sampai subuh, karena jam-jam rawan, sepi ya, ada patroli walau pun sepi juga. Justru sepi itu ada perhatian khusus ya, karena menurut aku kalau subuh-subuh keluar sepi-sepi aja, rame tuh di titik-titik tertentu kalau di titik sepi jarang," ungkapnya.
Salsa mengaku takut, apalagi akhir-akhir ini media sosial di Bandung diramaikan dengan sejumlah kasus kejahatan seperti begal dan lainnya.
"Semoga aparat-aparat lebih perhatian waktu subuh itu karena kita yang biasa ketja subuh jadi was-was, apalagi sekarang marak banget berita subuh-subuh begal, jadi was-was banget mau pergi," harapnya.
Meski saat hendak berangkat bekerja ia ditemani suaminya, ia tetap mengaku was-was. "Paling pagi jam 2, masih di Kota Bandung. Berangkat naik motor diantar sama suami," ujarnya.
Menurut Salsa, ada juga MUA perempuan yang berangkat sendiri dan berdua bersama teman MUA lainnya yang sesama perempuan dan hal-hal tersebut dikhawatirkan oleh para MUA di Bandung.
"Tapi ada juga MUA-MUA perempuan yang berangkat sendiri atau berangkat dengan sesama perempuan, kasihan kerja subuh-subuh sendirian," pungkasnya.
(wip/yum)