Lembaga survei Indonesian Politics Research and Consuling (IPRC) merilis hasil survei terkait tokoh potensial maju di Pilwalkot Bandung 2024. Sejumlah figur perempuan muncul dalam survei tersebut.
Survei IPRC itu menyebutkan nama-nama perempuan yang berpotensi maju di Pilwalkot Bandung, yakni Atalia Praratya, Nurul Arifin, Ledia Hanifa dan Siti Muntamah. Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya mendapat dukungan paling tinggi dibandingkan tokoh perempuan lainnya.
Atalia berada di urutan kedua dalam survei IPRC itu. Ia kalah dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Atalia mendapat 25,6 persen, sedangkan Yana sebesar 28,5 persen.
Pengamatan politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi mengatakan masyarakat Bandung sejatinya terbuka untuk mendukung perempuan maju di pilwalkot. Mereka punya peluang yang sama terbuka seperti kandidat laki-laki.
"Kekalahan perempuan, misalnya dalam pilkada bukan karena perempuannya.Tapi karena salah faktor-faktor lain," kata Karim kepada detikJabar, Rabu (14/12/2022).
Karim menyebutkan sejumlah daerah di Jabar yang dipimpin perempuan, seperti Kabupaten karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kota Banjar. Menurutnya politik bukanlah monopoli hanya untuk kaum laki-laki.
"Jadi dalam kamus politik orang Sunda, perempuan tidak menjadi handicap, tidak menjadi kekurangan," ucap Karim.
"Jika politik kembali ke pangkuan perempuan, itu seperti sepakbola yang kembali ke Inggris. Kenapa begitu? Karena politik itu kan niatnya mengatur. Nah, perempuanlah yang paling bisa mengatur," tuturnya.
Karim mengatakan perempuan yang terjun ke dunia politik tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebab, mereka harus menyelesaikan urusan domestiknya terlebih dahulu sebelum terjun ke politik.
"Misalnya soal izin ke suami, jika itu sudah dilakukan. Selesai itu, maju dia," kata Karim.
(sud/orb)