Longsor Tutup Jalur Utama Menuju Palabuhanratu Sukabumi

Longsor Tutup Jalur Utama Menuju Palabuhanratu Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 13 Des 2022 07:52 WIB
Longsor yang menutup jalur utama Sukabumi-Palabuhanratu
Longsor yang menutup jalur utama Sukabumi-Palabuhanratu | Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Sukabumi -

Akses jalan menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi atau tepatnya di Pasir Suren Jalan Nasional II tertimbun longsoran bukit setinggi puluhan meter. Hingga sekitar pukul 06.36 WIB, akses jalan masih belum bisa dilintasi kendaraan.

Pantauan detikJabar, terjadi penumpukan kendaraan dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu maupun sebaliknya. Sejumlah petugas kepolisian terlihat memberikan imbauan agar kendaraan putar balik dan mengambil jalur alternatif di Cikidang.

"Longsor bukit sejak tadi malam, material tanah, batu dan pohon semua menumpuk di jalur utama Sukabumi - Palabuhanratu sehingga kendaraan tidak bisa melintas," kata Suhendi, warga di lokasi kejadian kepada detikJabar, Selasa (13/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhendi menduga longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut sejak sore kemarin. "Hujan sejak kemarin sampai pagi ini diduga yang memicu longsor. Ini lokasinya kalau dari Palabuhanratu titiknya sebelum perkebunan Citimu," lanjut Suhendi.

"Anak sekolah yang kasihan mereka melintasi kebun di samping jalan yang tertutup. Kalau pengendara diimbau oleh kepolisian supaya putar arah," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Longsor yang menutup jalur utama Sukabumi-PalabuhanratuLongsor yang menutup jalur utama Sukabumi-Palabuhanratu Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Kepala Satuan Sabhara Polres Sukabumi AKP Roni Heriyanto mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak PU namun alat berat mogok.

"Di sini sejak malam, tadi malam saya ke sini standby, sementara kondisi alat berat mogok. Untuk arus lalu lintas yang dari Palabuhanratu sudah ada personel Lalu Lintas mengatur supaya putar arah," kata Roni.

Roni mengatakan anggotanya menyisir sejumlah pengendara roda dua dan pejalan kaki yang nekat melintasi pinggiran bukit, karena cenderung berbahaya.

"Saya di sini bersama 12 personel menyisir pejalan kaki dan pengendara motor supaya tidak melambung ke kanan, kondisi licin dan berbahaya," pungkasnya.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads