Ledakan Misterius di Kebun Jagung Gegerkan Warga Bandung Barat

Ledakan Misterius di Kebun Jagung Gegerkan Warga Bandung Barat

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 13 Des 2022 00:47 WIB
Area tempat terdapat suara ledakan misterius di Bandung Barat.
Area tempat terdapat suara ledakan misterius di Bandung Barat. (Foto: Dok. Polsek Batujajar)
Bandung Barat -

Warga di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibuat geger dengan tanah di tengah lahan yang ditanami jagung dan padi tiba-tiba berlubang dan berserakan.

Video yang menunjukkan tanah berlubang itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 22 detik itu terdengar suara perekam menyebut 'bedil nyasar' atau bisa diartikan peluru nyasar.

Dari video itu juga terlihat lubang menganga di permukaan tanah dengan lebar sekitar 3 meter dan kedalaman sekitar 2 meter. Tampak juga tanaman jagung yang ada di sekeliling lubang itu rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikin (61), warga setempat, menceritakan munculnya lubang di tanah itu diawali dengan suara ledakan sangat kencang serta asap yang membumbung tinggi.

"Awalnya tiba-tiba ada suara ledakan, keras sekali. Bergetar juga tanahnya, terus muncrat-muncrat tanahnya sampai ke atas bangunan," ujar Ikin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/12/2022).

ADVERTISEMENT

Sumber ledakan misterius yang jaraknya tak terlalu jauh dari Kantor Kecamatan Saguling juga membuat pegawai dan warga yang ada di kantor kecamatan berhamburan keluar ruangan.

"Jadi seperti bom suaranya, kaget. Semuanya keluar, yang rapat di GOR dekat kecamatan juga keluar. Pas dilihat ya asap hitam itu sudah di atas," ucap Ikin.

Sementara itu Kapolsek Batujajar AKP Heru Rustiono mengatakan pihaknya menerima laporan adanya ledakan yang menyebabkan tanah berlubang dan berhamburan.

"Senin sekitar jam 12.45, kami terima laporan dari warga ada asap hitam, serta gemuruh dan suara ledakan. Lokasinya ada di Kampung Cibarengkok, RT 03/02, Desa Cipangeran, Saguling," kata Heru.

"Untuk dampaknya itu hanya tanah berlubang dengan kedalaman sekitar 2 meter lebar 3 meter," kata Heru menambahkan.

Namun Heru mengatakan pihaknya belum bisa memastikan benda apa yang menjadi sumber terjadinya ledakan dengan dampak seperti dilaporkan saksi mata dari lokasi kejadian.

"Untuk sementara penyebabnya masih dalam penyelidikan. Tapi laporan dari saksi mata, ini masih diduga ya, itu diduga seperti peluru peluru nyasar yang menimpa perkebunan," kata Heru.

Saat ini kata Heru, serpihan dan material dari benda yang menjadi sumber ledakan itu sudah dibawa pihak terkait untuk diuji di PT Pindad.

"Bahwasanya serpihan dan material dari peluru atau benda yang menyebabkan ledakan itu sudah dibawa Provos dari instansi terkait untuk diuji. Nanti akan disampaikan hasilnya seperti apa," ujar Heri.

(mso/orb)


Hide Ads