Soal Polemik SDN Pocin 1, Ridwan Kamil: Musyawarahkan dengan Baik!

Soal Polemik SDN Pocin 1, Ridwan Kamil: Musyawarahkan dengan Baik!

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 12 Des 2022 13:33 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi inspektur upacara di perigatan Hari Santri.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Pemprov Jabar resmi menunda bantuan anggaran untuk rencana pembangunan Masjid Raya Depok. Anggaran itu ditunda setelah munculnya polemik atas rencana Pemkot Depok merelokasi SDN Pondok Cina (Pocin) 1 untuk lahan proyek masjid raya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemprov sudah bersurat ke Pemkot Depok, supaya polemik relokasi itu bisa ditinjau ulang. Sebab bagi dia, pendidikan merupakan kebutuhan nomor satu yang diperlukan oleh warga.

"Pendidikan nomor satu. Tidak ada kemaslahatan ketika prosesnya ada perselisihan, maka saran saya musyawarahkanlah dengan baik," kata Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Gedung Sate, Senin (12/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan yang ia terima, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini sudah merapatkan polemik relokasi SDN Pocin 1. Ridwan Kamil mengaku tak bisa ikut mencampuri urusan itu karena wilayah kewenangan SD berada di Pemkot Depok.

"Saya tidak bisa mencampuri lebih jauh, karena SD itu kewenangan wali kota. Kalau kewenangannya di level perselisihannya SMA dan SMK, secara teknis gubernur bisa turun langsung," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil meyakini Wali Kota Depok M Idris akan bijak menyikapi polemik relokasi SDN Pocin 1 untuk kebutuhan proyek masjid raya. Ia pun memberikan ruang kepada Idris untuk menyelesaikan polemik tersebut hingga tak terjadi pertentangan kembali.

"Jadi saya berikan ruang musyawarah sesuai kewenangannya ke pak wali. Dan pasti pak wali bijak bisa menyelesaikannya sebijak-bijaknya," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, dikutip dari detikNews, rencana pengosongan aset SDN Pocin 1 harus ditunda usai setelah mendapatkan perlawanan dari wali murid. Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, wali murid dan siswa masih bertahan di sekolah tersebut.

(ral/mso)


Hide Ads