Jabar Sepekan: Teror Bom di Astana Anyar hingga 9 Desa Dilintasi Sesar Cugenang

Jabar Sepekan: Teror Bom di Astana Anyar hingga 9 Desa Dilintasi Sesar Cugenang

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 11 Des 2022 22:00 WIB
Warga melintas di depan Mapolsek  Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). Mapolsek Astana Anyar ditutupi pagar seng pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Rabu (7/12/2022) dan seluruh pelayanan dialihkan sementara ke Polrestabes Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Teror bom di Astana Anyar Bandung (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dalam sepekan terakhir. Mulai dari teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar hingga 1.800 rumah akan direlokasi gegara Sesar Cugenang Cianjur.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Sepekan:

Teror Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Pagi itu, Rabu (7/12) lalu belasan anggota Polsek Astana Anyar menggelar piket pagi. Saat kegiatan itu berlangsung seorang pria tiba-tiba masuk ke dalam kawasan polsek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria itu sempat mengacungkan senjata tajam dan dihalau oleh petugas. Namun bom panci yang dibawa di dalam sebuah ransel meledak dan menghancurkan tubuh pelaku bom bunuh diri itu.

Dalam kejadian ini, 11 orang menjadi korban satu di antaranya yakni Aiptu Anumerta Ahmad Sofyan Didu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Imannuel, Kota Bandung. Sementara itu, 10 korban lainnya alami luka.

ADVERTISEMENT

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung diketahui bernama Agus Sujatno, pria yang tinggam di Sukoharjo dan merupkan mantan napiter ini datang mengendarai sepeda motor.

"Benar terjadi ledakan yang diduga bom bunuh diri yang mana pelakunya menggunakan sepeda motor," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan Rabu lalu.

Kapolda Jabar Irjen Suntana membenarkan tulisan KUHP yang tertempel di motor pelaku, Suntana juga menegaskan bahwa hal itu juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk KUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu," ujar Suntana.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemukan sejumlah kertas yang dibawa pelaku saat meledakkan diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Kertas yang dibawa pelaku bernama Agus Sujatno itu bertuliskan protes terhadap pengesahan Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana (RKUHP). Polisi masih mendalami sejumlah bukti yang ada di lokasi kejadian.

"Belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan. Di dalamnya terkait masalah zina dan sebagainya," kata Sigit usai meninjau lokasi kejadian.

Selain melukai anggota Polri, ledakan itu juga melukai seorang warga sekitar bernama Nurhasanah. Saat itu ia berada di seberang jalan. Ledakan yang ia dengar sangat keras, beberapa material terlempar mengenai dirinya.

"Posisi (saya) di dekat toko mainan, di seberang (Polsek Astana Anyar), mau masuk gang, ledakannya sampai seberang," ucap Nurhasanah.

Saat itu material akibat ledakan bom panci itu mengenai pinggang sebelah kirinya. Benda yang menghantam itu langsung membuatnya terluka. Bahkan baju yang dipakainya sampai sobek.

"Seperti ada yang ngelempar, nggak tahu itu apa, langsung ditutup tangan, berdarah, baju sampai sobek," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, ia mengaku masih merasa kesakitan akibat luka yang dideritanya. "Sakit, panas, seperti luka bakar, sudah diberi obat tapi semalam nggak bisa tidur," tuturnya.

Viral Cahaya Merah di Langit Kuningan

Cahaya berwarna merah sempat hebohkan warga Kabupaten Kuningan. Cahaya merah itu terbang di langit Kecamatan Luragung. Fenomena tersebut bahkan berhasil diabadikan lewat rekaman ponsel warga.

Dari video yang dilihat detikJabar, peristiwa aneh ini videonya sudah tersebar di aplikasi pesan singkat WhatsApp. Dalam cuplikan berdurasi sekitar 18 detik tersebut, terdengar suara warga mengumandangkan takbir sambil merekam penampakan bola api yang terbang.

Diketahui penampakan cahaya merah itu terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022 malam. Sebagian warga menganggap kemunculan bola api merah yang terbang di langit wilayah Luragung, Kabupaten Kuningan tersebut merupakan sosok banaspati atau kamangmang (roh jahat).

Salah satu warga Nabil mengatakan, fenomena aneh ini pertama kali terlihat pada pukul 21.00 WIB. Dia menyaksikan penampakan bola api itu di sekitar Blok Cikupa, Desa Cirahayu, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan.

Dia mengaku melihat kemunculan benda bulat berupa bola api yang menyala terbang ke Desa Cirahayu. "Saya melihat jelas dari bawah ke arah Cirahayu. Saya lihatnya pas keluar mau turun,", katanya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (8/12) lalu.

Peneliti Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin menerangkan, dari hasil analisisnya cahaya tersebut bukan berasal dari benda antariksa yang jatuh ke bumi. Ia menyimpulkan, cahaya merah itu merupakan flare atau suar yang ditembakkan seseorang.

"Jadi setelah kami telaah dan menganalisis dari video tersebut, kami menyimpulkan bahwa benda yang berwarna kemerahan itu adalah flare atau suar," kata Andi saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon.

Andi menjelaskan, berdasarkan kemunculannya, cahaya itu bergerak dengan sangat lambat. Sehingga menurutnya, cahaya yang muncul di langit Karawang itu bukan masuk kategori benda objek antariksa seperti baik itu meteorid ataupun asteroid, maupun benda jatuh antariksa buatan seperti pecahan roket maupun satelit yang udah usang.

"Kami berkesimpulan kenapa itu flare, karena dari video yang beredar, untuk ukuran benda jatuh antariksa baik itu yang alami maupun buatan itu terhitung sangat lambat pergerakannya. Meskipun memang, dari cahayanya sendiri tidak berpendar, namun karena bergeraknya sangat lambat jadi ada kemungkinan itu bukan benda antariksa alami maupun buatan (yang jatuh ke bumi)," ucapnya.

1.800 Rumah yang Ada di Sesar Cugenang Akan Direlokasi

BMKG mengungkap, penyebab gempa bumi Cianjur adalah munculnya patahan baru yang dinamakan Sesar Cugenang. Sesar baru itu teridentifikasi pasca kejadian gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022.

"Pemicu gempa Cianjur Magnitudo 5.6 pada 21 November 2022 lalu adalah patahan atau Sesar Cugenang. Ini adalah sesar yang baru teridentifikasi dalam survei yang dilakukan BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Sesar Cugenang disebut melintasi sembilan desa di dua kecamatan. Lintasan sesar tersebut mengarah ke barat laut tenggara.

Sesar Cugenang memiliki panjang kurang lebih sembilan kilometer. Berikut adalah nama sembilan desa yang dilalui oleh Sesar Cugenang.

Kecamatan Cugenang
- Desa Ciherang
- Desa Ciputri
- Desa Cibeureum
- Desa Nyalindung
- Desa Mangunkerta
- Desa Sarampad
- Desa Cibulakan
- Desa Benjot
Kecamatan Cianjur
- Desa Nagrak

Dwikorita mengatakan patahan baru ini termasuk sesar aktif. Penemuan patahan baru ini sangat berguna dalam mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan yang terdampak gempa Cianjur. Disarankan untuk tidak membangun rumah warga atau fasilitas umum di jalur gempa tersebut.

"Karena Sesar Cugenang adalah sesar aktif, maka rentan kembali mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan. Area sepanjang patahan harus dikosongkan dari peruntukkan sebagai permukiman, sehingga jika terjadi gempabumi kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil," kata Dwikorita.

"Poin utamanya, area lintasan Sesar Cugenang terlarang untuk bangunan tempat tinggal maupun bangunan permanen lainnya," jelasnya.

Ia merekomendasikan lokasi lintasan Sesar Cugenang tidak dijadikan sebagai pemukiman. Kawasan tersebut bisa dijadikan sebagai lahan terbuka.

"Lahan tersebut tetap bisa dimanfaatkan untuk kawasan nonstruktural. Bisa untuk lahan pesawahan, dihijaukan, serapan, konservasi, atau bahkan wisata tanpa adanya hotel. Konsepnya ruang terbuka tanpa ada bangunan sehingga jika terjadi gempa agar tidak ada runtuhan bangunan dan korban jiwa," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan ada 1.800 rumah di 9 desa yang dilintasi Sesar Cugenang akan direlokasi. Hal itu didasarkan pada rekomendasi BMKG usai mengidentifikasi patahan yang menyebabkan gempa bumi di Kota Santri ini.

"BMKG sudah mengeluarkan hasil survei ya, ditemukan jika ada patahan atau sesar baru bernama Sesar Cugenang yang membentang sepanjang 9 kilometer dengan 9 desa yang dilaluinya harus dikosongkan," kata Herman.

Namun pada rekomendasi BMKG dijelaskan jika pengosongan itu bukan berarti di seluruh desa, melainkan hanya di jalur patahan dengan radius 300-500 meter di sekitarnya. Jika dihitung berdasarkan luas, maka tercata ada 8 kilometer persegi atau sekitar 800 hektare lahan yang harus dikosongkan.

"Direkomendasikan itu dijelaskan tidak boleh ada bangunan di atas dan di radius 300-500 meternya. Jadi hanya pada area jalur Patahan Aktif Cugenang. Per RT paling sekian, RT lain sekian. Tidak satu desa dikosongkan," jelasnya.

Herman sendiri belum tahu persis berapa jiwa yang harus pindah tempat tinggal. Sebab perlu pendataan ulang. Yang jelas, berdasarkan data BMKG, rumah jalur Sesar Cugenang mencapai 1.800 unit.

"Kalau hitungan jiwa atau keluarganya perlu pendataan lagi. Tapi yang jelas ada lebih kurang 1.800 rumah yang akan direlokasi dari sepanjang jalur patahan," tuturnya.

Herman juga menuturkan hitungan relokasi juga tidak bergantung pada jumlah keluarga yang menempati suatu rumah. Hal itu diterapkan baik pada rumah yang direlokasi maupun direnovasi.

"Kita mah hitungnya bukan per keluarga, tapi per rumah. Ya jadi misalnya ada dua KK dalam satu rumah, tetep kita hitung satu rumah. Baik yang relokasi maupun yang renovasi," jelasnya.

Persib Bandung Rebut 2 Kemenangan

Persib berhasil meraih poin yang maksimal dalam dua laga pertandingan terakhir. Persib berhasil mengalahkan Persik Kediri 3-0 Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (7/12).

David da Silva mencetak brace alias dua gol pada babak pertama. Sedangkan satu gol tambahan diciptakan Febri Hariyadi pada babak kedua.

Tak hanya dalam pertandingan melawan Persik Kediri, Persib juga meraih hasil yang maksimal saat bertanding melawan Persebaya Surabaya.

Gawang Persib lebih dahulu kebobolsn di menit 43 ole Leo Leis, namun dibabak kedua Persib berhasil membalikan keadaan lewat gol Cori di menit ke 63 dan David Da Silva di menit ke 74.

Kemenangan melawan Persebaya disyukuri sang pelatih. Luis Mila berterimakasih kepada para pemain Persib. Pelatih asal Spanyol itu mengaku di babak pertama Persib terus lakukan serangn, namun gol tercipta dibabak kedua setelah ia mengubah strategi.

"Di awal kami lebih fokus melakukan serangan balik dan tertinggal di babak kedua kami harus lebih mengontrol permainan dan menguasai bola. Saya rasa di babak kedua permainan kami lebih baik," ujar Luis Milla.

Sementara itu, striker Persib Bandung yang memasukan gol dalam pertandingan tersebut mengaku bangga.

"Saya senang karena tim bisa menunjukan performa yang bagus dan ini merupakan pertandingan yang sulit. Persebaya tadi bermain dengan baik, apalagi ini adalah pertandingan yang besar," ungkap Ciro.

Menurutnya kemenangan itu diraih berkat kerja keras seluruh tim. Ia berharap apa yang dikerjakan Persib saat ini bisa berlanjut di laga berikutnya melawan Dewa United.

"Saya berterimakasih kepada semua pemain karena di babak kedua mereka menunjukan sikap yang bagus untuk bisa menghindari kekalahan, mereka punya gairah yang besar dan bisa mencetak gol. Saya harap momentum ini bisa berlanjut dan tetap fokus untuk mendapatkan kemenangan-kemenangan yang lainnya," pungkasnya.

Gempa M 5,8 Guncang Sukabumi

Gempa bumi M 5,8 guncang Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12) lalu Lokasi pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 113 kilometer.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, morfologi wilayah lokasi gempa merupakan dataran bergelombang, lembah dan perbukitan bergelombang hingga terjal.

Wilayah tersebut tersusun atas batuan berumur tersier, batuan sedimen dan rombakan gunung api. Serta endapan Kuarter berupa aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff).

"Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata Wafid dalam keterangan yang diterima detikJabar.

Wafid mengungkapkan morfologi wilayah yang mengalami pelapukan itu berpotensi terjadinya gerakan tanah. Kondisi demikian diakibatkan karena guncangan gempa yang kuat dan curah hujan tinggi.

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau subduksi, dapat disebut juga gempa bumi intraslab," ungkap Wafid.

Wafid juga menjelaskan, guncangan gempa bumi dirasakan cukup luas di Jawa Barat, karena kekuatannya menengah dan kedalaman dalam. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung pada skala III MMI. Kemudian, di Jakarta dan Tangerang dirasakan pada skala II MMI.

"Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat," jelas Wafid.

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat, 5 rumah warga mengalami kerusakan dan 1 madrasah retak-retak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Halaman 2 dari 2
(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads