Konferensi Insinyur Se-Asia Tenggara Akan Digelar di Indonesia Tahun Depan

Konferensi Insinyur Se-Asia Tenggara Akan Digelar di Indonesia Tahun Depan

Moch Solehudin - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 01:50 WIB
Suasana CAFEO ke 40 di Kamboja.
Suasana CAFEO ke 40 di Kamboja (Foto: Istimewa).
Bandung -

Konferensi Insinyur se Asia Tenggara akan digelar di Indonesia. Rencananya acara tersebut digelar di Bali pada November 2023 mendatang.

Kegiatan yang dikenal dengan CAFEO (Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization) itu akan menjadi ajang tukar pikiran para insinyur di kawasan Asia Tenggara. Rencananya Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan itu atau CAFEO ke-41 pada tahun depan.

"Kami menyambut kehadiran teman-teman insinyur ASEAN di CAFEO 41 tahun depan di Bali," ucap Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonnesia (PII) Pusat Bambang Goeritno Jumat (9/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun ini, PII juga ikut hadir dalam kegiatan CAFEO ke-40 yang digelar di Kamboja. Berbagai hal dibahas dalam pertemuan itu.

Sementara itu, Ketua UMUM PII Danis Hidayat Sumadilag menyatakan berbagai upaya dilakukan demi meningkatkan kemampuan para insinyur dalam negeri. Salah satunya mendorong dan mengusulkan insinyur di Indonesia terdaftar di AER (ASEAN Engginer Register).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan AER adalah sertifikat registrasi para insinyur profesional. Sertifikat itu dikeluarkan oleh AFEO (The ASEAN Federation of Engineering Organizations).

Sertifkasi itu dilakukan untuk memberikan standarisasi dasar profesi insinyur dalam menghadapi persaingan di dunia internasional. Pada tahun ini pihaknya mengusulkan sebayak 450 insinyur agar terdaftar di AER.

"Syarat untuk diusulkan ke AER ini adalah insinyur harus minimum di
tingkatan Insinyur Profesional Madya (IPM) yang disyaratkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII)," katanya.

Berdasarkan data yang ada, lanjut dia, jumlah insinyur di Indonesia yang telah tingkatan IPM sebanyak 20 ribu. Dari jumlah itu baru 10 persen saja yang telah terdaftar AER.

Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat Habibie Razak menambahkan setiap tahun para insinyur di kawasan Asia Tenggara berkumpul untuk berbagi informasi tentang berbagai hal.

Dia juga menyebut insinyur di Indonesia turut berperan aktif dalam menyukseskan berbagai proyek strategis nasional, termasuk pembangunan IKN.

"Tentunya kami mendukung suksesnya program transisi energi untuk mencapai target net zero di tahun 2060," ujarnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads