Menjaga Asa untuk Abah Oleh Penjual Cilok di Sukabumi

Menjaga Asa untuk Abah Oleh Penjual Cilok di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 00:05 WIB
Abah Oleh yang gerobak ciloknya terbakar.
Abah Oleh yang gerobak ciloknya terbakar. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Pagi menjelang siang, Abah Oleh (72) biasanya berjualan cilok dengan cara keliling Kota Sukabumi, terutama di kawasan Kota Paris, Jalan A Yani, Kecamatan Cikole. Dia tak pernah menduga pada Kamis (8/12/2022) akan kehilangan satu-satunya gerobak cilok yang ia gunakan untuk mencari nafkah.

Gerobak cilok Abah Oleh tiba-tiba mengeluarkan asap dan api yang membakar sebagian besar gerobaknya. Hal itu diduga terjadi karena kondisi gas dan kompor yang berdekatan.

"Intinya gerobaknya kurang safety, jadi terjadilah kebakaran. Abah nggak ngejelasin gimana kebakarannya, tapi tiba-tiba muncul asap-api. Setelah diselidiki, ternyata benar, kondisi gas dan kompor berdekatan," kata Ketua Yayasan Kawan Sukabumi Berbagai Rifqotun Nada saat dihubungi detikJabar, Jumat (9/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jualan cilok adalah satu-satunya mata pencaharian Abah Oleh. Pada usianya yang tak lagi muda, Abah lebih memilih untuk tidak berpangku tangan dan tetap berwirausaha.

Sehari-hari, Abah Oleh tinggal bersama istri dan anak sambungnya. Sang istri, kata Nada, bekerja sebagai asisten rumah tangga. Sedangkan anaknya bekerja di luar kota. Abah Oleh sendiri sudah berjualan selama 40 tahun dengan penghasilan harian rata-rata Rp 50 ribu.

ADVERTISEMENT

Dengan kondisi tersebut, dorongan membuka donasi menggema di media sosial. Banyak netizen yang menyarankan agar Yayasan Sukabumi Berbagi menjadi penyambung untuk penyaluran donasi bagi Abah Oleh. Galang dana pun dibuka.

"Kita berinisiatif buka donasi karena melihat antusias warga Sukabumi ingin bantu abah. Kita buka donasi setelah melakukan survei untuk memastikan betul atau nggak Abah yang kita kunjungi berjualan cilok," ucapnya.

Setelah melakukan kunjungan tersebut, diketahui jika Abah Oleh sudah tidak berjualan lagi. Ternyata, Abah berjualan cilok dari usaha milik orang lain.

"Dari situlah ternyata (diketahui) Abah itu bukan usaha pribadi. Jadi Abah itu menjalankan usaha milik orang lain. Setelah kejadian itu memang abah langsung ke Baros karena pemiliknya di Baros dan alhamdulillahnya pihak terkait tidak menuntut biaya ganti rugi. Tapi sementara Abahnya nggak kerja dulu karena masih ada rasa trauma mungkin ya," ungkapnya.

Abah Oleh menurutnya mengaku ingin bekerja kembali berjualan cilok dan minuman. Tetapi mengingat usianya yang mulai renta, Abah menyampaikan ingin membuka usaha di satu tempat tanpa berkeliling Kota Sukabumi.

"Abah ingin punya punya usaha sendiri, punya gerobak sendiri, usaha tetap gitu, nggak keliling-keliling karena sudah banyak pelanggan juga. Dari situ kita berusaha untuk mengabulkan keinginan abah dengan kemampuan kita," tuturnya.

Nida menuturkan, target donasi untuk Abah Oleh yang dibutuhkan sekitar Rp 8 juta untuk pembelian alat dan bahan serta modal usaha. Saat ini, donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp 6,1 juta.

"Untuk penyalurannya memang kita akan berfokus tidak memberikan donasi ini dalam bentuk nominal atau uang tunai. Kita akan memberikan dalam bentuk barang yang diperlukan dan dibutuhkan. Kita akan bantu sebisa mungkin membimbing agar amanah yang berdonasi tepat," tutupnya.

(mso/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads