Tanah longsor terjadi di Dusun Legok 2, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022) malam. Warga pun kini khawatir adanya ancaman longsor susulan, mengingat masih terjadi pergerakan tanah di beberapa titik.
Pemerintah Desa Indragiri pun telah mengimbau warga untuk mengungsi ke lokasi aman. Sedikitnya ada 24 rumah di sekitar lokasi longsor yang diungsikan termasuk membawa barang berharga mereka.
Longsor pun mengancam beberapa rumah lainnya yang masih dihuni. Sehingga warga pun melakukan ronda malam bersiaga apabila terjadi longsor susulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oding (53), warga setempat, mengaku khawatir rumahnya ikut terbawa longsor. Bahkan di halaman rumahnya sudah terlihat ada retakan cukup lebar dengan panjang 6 meter. Rumah Oding berada di atas lokasi longsor yang terjadi saat ini.
"Rumah saya berada di atas lokasi yang longsor. Semalam juga di depan rumah sudah ada retakan 6 meter sekarang saya coba tutup mudah-mudahan tidak membesar," ujar Oding.
Oding mengaku sejak terjadi pergerakan tanah, ia bersama istrinya tidak bisa tidur nyenyak. Hampir setiap satu jam sekali Oding ke luar rumah untuk melihat retakan tanah.
"Gak tau tidur gak tau enggak, pokoknya setiap sejam keluar ke halaman mengontrol kondisi. Apabila retakan terus membesar terpaksa harus mengungsi," ucapnya.
Oding pun mengakui ada beberapa bagian dinding dan lantai rumahnya yang sudah retak. Hal itu sudah biasa terjadi ketika pergantian musim kemarau ke musim hujan.
"Kalau sekarang cukup parah, hujan setiap hari sehingga tebing longsor," katanya.
Hal senada diungkapkan Eon (59), meski rumahnya sejauh ini masih aman namun ikut was-was mengingat pergerakan tanah masih terus terjadi.
"Warga disini sekarang semuanya waspada, malam ronda untuk jaga-jaga apabila ada potensi longsor langsung bisa evakuasi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 4 rumah di Dusun Legok 2, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tertimbun tanah longsor pada Kamis (8/12/2022) malam.
Peristiwa itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Panawangan sejak sore hingga malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mengingat sebelumnya warga telah mengungsi ke tempat aman ketika terlihat tanda tebing setinggi 100 meter dengan panjang 70 meter itu rawan longsor.
(dir/dir)