Detik Mencekam Nurhasanah Diterjang Serpihan Bom Bunuh Diri

Bom Astana Anyar

Detik Mencekam Nurhasanah Diterjang Serpihan Bom Bunuh Diri

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 09 Des 2022 09:00 WIB
Nurhasanah, korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
Nurhasanah, korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Seperti hari biasanya, Nurhasanah (36) pagi itu berjalan menyusuri Jalan Astana Anyar, Nyengseret, Astana Anyar, Kota Bandung. Saat itu ia berjalan kaki karena hendak bekerja sebagai buruh cuci pakaian.

Hari itu, Rabu (7/12/2022) tidak terbersit sedikitpun di pikirannya akan mengalami peristiwa yang bakal sulit ia lupakan seumur hidupnya. Tepat sekitar pukul 08.25 WIB, saat ia melintas tepat di depan Polsek Astana Anyar, sebuah ledakan keras terdengar.

"Nggak sempat lihat (terkait kejadian), tahu-tahu ada ledakan," kata Nurhasanah saat ditemui detikJabar di kediamannya, Kamis (8/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu ia tidak menyadari, beberapa serpihan diduga berasal akibat ledakan bom panci mengenai tubuhnya. Namun ia tak tahu persis benda apa yang mengenai tubuhnya itu.

Posisi Nurhasanah saat itu tidak berada tepat di depan Polsek Astana Anyar. Ia berada di seberang jalan. Ledakan yang ia dengar sangat keras, beberapa material terlempar mengenai dirinya.

ADVERTISEMENT

"Posisi (saya) di dekat toko mainan, di seberang (Polsek Astana Anyar), mau masuk gang, ledakannya sampai seberang," ucap Nurhasanah.

Saat itu material akibat ledakan bom panci itu mengenai pinggang sebelah kirinya. Benda yang menghantam itu langsung membuatnya terluka. Bahkan baju yang dipakainya sampai sobek.

"Seperti ada yang ngelempar, nggak tahu itu apa, langsung ditutup tangan, berdarah, baju sampai sobek," ungkapnya.

Menahan sakit, Nurhasanah saat itu langsung bergegas pulang ke rumah. Setibanya di sana sejumlah tetangga menyarankan Nurhasanah melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi untuk penanganan medis lebih lanjut.

Luka yang awalnya tidak terasa sakit, mulai terasa. Seluruh tubuhnya juga dilanda rasa lemas yang luar biasa. Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Rasdan.

"Dari sana langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih. Dijahit dua jahitan dan dapat obat dua macam," tambahnya.

Perawatan di rumah sakit dilakukan hingga Pukul 14.00 WIB. Setelah itu ia langsung dijemput polisi ke Mapolrestabes Bandung untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

Usai memberikan keterangan, Nurhasanah pun pulang. Sementara akibat kejadian itu, ia mengaku masih merasa kesakitan akibat luka yang dideritanya.

"Sakit, panas, seperti luka bakar, sudah diberi obat tapi semalam nggak bisa tidur," tuturnya.

Sementara itu, Nurhasanah menyebut biaya pengobatan seluruhnya sudah ditanggung pihak kepolisian. "Biaya ditanggung polisi, dianterin ke rumah juga, tadi juga ada yang jenguk," ucapnya.

Nurhasanah mengaku, saat ini dirinya sudah tenang. Itu berbeda dibanding di hari kejadian yang dirundung sakit dan kecemasan.

"Sudah biasa saja, bergetar, takut kemarin mah, sekarang sudah biasa saja," pungkasnya

(sya/orb)


Hide Ads