Indra Kurniawan (30), warga Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur meninggal usai dikagetkan gempa bumi di Sukabumi dengan berkekuatan magnitudo 5,8. Guncangan gempa terasa kuat hingga Kota Santri.
Informasi yang dihimpun, Indra Kurniawan dikagetkan dengan adanya gempa saat dirinya tengah duduk sambil berjemur di teras depan rumahnya, Kamis (8/12/2022) pagi
"Posisi awalnya adik saya lagi duduk di teras depan rumahnya sambil berjemur dan tiba-tiba dikagetkan dengan gempa susulan datang, seketika langsung tergeletak dan meninggal di tempat," ucap Dedi Entur (43), kerabat korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan istri korban tak henti menangis saat melihat suaminya tiba-tiba tergeletak meninggal setelah adanya gempa Sukabumi yang terasa hingga Cianjur .
"Istrinya menangis belum bisa ditanya, karena tak kuasa melihat suaminya terbaring ditutupi kain," ujarnya.
Indra meninggalkan satu orang istri bernama Eva Hanifah (25), satu orang anak dan calon bayi yang masih dalam kandungannya baru lima bulan.
Kepala Desa Sukatani H Udin mengatakan warga tersebut bukan meninggal akibat tertimpa reruntuhan. Tetapi tiba-tiba tergeletak usai dikagetkan adanya gempa.
"Jadi informasinya ketika gempa, korban langsung tergeletak pingsan. Tidak lama setelahnya meninggal dunia. Jadi perlu ditegaskan bukan tertimpa reruntuhan, diduga kaget karena ada gempa," ucapnya.
Dia mengaku belum mengetahui apakah korban memiliki riwayat penyakit sehingga meninggal usai dikejutkan adanya gempa tersebut.
"Untuk detilnya belum tahu, apakah punya riwayat penyakit jantung atau tidak sehingga karena kaget mengakibatkan meninggal atau ada faktor lainnya," ujarnya.
(mso/mso)