Rumah Mak Iis di Sukabumi Hancur Akibat Gempa

Iis Fatimah (60) harus menerima kenyataan pahit. Ia kehilangan rumah akibat gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,8 yang berpusat di Kota Sukabumi pada Kamis (8/12/2022).

Beruntung saat gempa terjadi, ia sedang pergi berjualan gorengan. Sehingga ia terhindar jadi korban reruntuhan rumahnya sendiri.

Perempuan yang kerap disapa Mak Iis itu tinggal di Desa Cibunarjaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Di wilayah itu, satu rumah rusak sedang dan 10 lainnya rusak ringan akibat gempa.

"Iya rumah ambruk, kena gempa. Saat kejadian lagi jualan keliling. Ini saya masih (belum jauh, masih) di dekat rumah, lalu gempa, saya dengar rumah saya sendiri ambruk," ujar Mak Iis.

Mak Iis mengaku kebingungan usai rumahnya ambruk. Untuk sementara, ia akan tinggal di kediaman salah seorang kerabatnya.

"Kondisi rumah kosong, nggak ada yang tertimpa, hanya rumah saja (ambruk). Paling nanti mau tinggal di rumah adik," ungkapnya.

Kades Cibunarjaya, Cecep Awaludin mengatakan dampak gempa pagi tadi tercatat satu rumah warga rusak sedang dan 10 lainnya ringan karena hanya mengalami retak-retak pada bagian dindingnya.

"Untuk sementara kita sudah berkoordinasi dengah pihak BPBD, alhamdulillah nanti akan ada beberapa material untuk penanganan pertama. Jumlah keseluruhan itu rusak sedang satu, rusak ringan 10 rumah," tutur Cecep

"Untuk sementara warga yang rusak sedang diungsikan dulu ke rumah tetangga karena ditakutkan ada gempa susulan, dikarenakan rumah yang kena gempa ini atasnya hancur tidak layak lagi," ungkapnya menambahkan.

Polisi Kirim Bantuan Semen

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah memerintahkan para kapolsek untuk turun langsung mengecek wilayahnya masing-masing pasca terjadinya gempa bumi.

Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi, Iptu Teguh Putra Hidayat langsung mengerahkan jajarannya untuk terjun langsung mengecek ke beberapa lokasi terdampak gempa bumi 5,8 Magnitudo mengguncang Sukabumi di wilayahnya.

"Pasca gempa bumi yang terjadi tadi pagi, saya bergerak cepat bersama anggota untuk tanggap darurat. Untuk sementara, terdata ada tiga rumah di Kecamatan Nagrak dan Kecamatan Ciambar yang rusak," jelas Teguh.

Selain turut serta bersama tim relawan lainnya membersihkan puing-puing bangunan rumah, polisi juga sekaligus menyalurkan bantuan berupa puluhan sak semen bagi korban terdampak.

"Atas perintah pimpinan, Bapak Kapolres Sukabumi, hari ini kami langsung menyalurkan bantuan berupa material semen kepada tiga korban yang terdampak rumah rusak, masing-masing 10 sak semen," ungkapnya.