Hujan gerimis membasahi ruas Jalan Cisolok-Bayah tepatnya di ruas Jalan Cibareno, Kabupaten Sukabumi. Suasana dingin dan hening menjadi teman dalam perjalanan malam di jalan yang dikenal cukup ekstrem tersebut.
Jalan Cibareno menyimpan ragam cerita dan sensasi di dalamnya. Satu yang aneh di jalan itu soal keberadaan lampu jalan yang kerap mati saat pengendara melintas.
"Kabar soal penampakan yang aneh-aneh banyak di ceritakan dari lokasi ini, namun yang lebih mengagetkan sebenarnya bukan itu. Di lokasi ini terdapat lampu jalan, saat sebelum melintas terlihat terang tapi anehnya saat sudah dekat lampu ini berkedip alias padam sesaat, itu yang bikin kaget," kata Supriadi, warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu juga dirasakan detikJabar secara langsung saat menjajal jalan tersebut di malam hari. Saat akan melintasi salah satu tikungan, lampu mendadak padam. Jantung sedikit berdebar karena jalur lintasan jalan mendadak seperti hilang sekejap.
"Saya akhirnya saat berangkat pagi coba ngecek lampu, ternyata memang penerangan jalan di lokasi itu menggunakan tenaga surya. Lampunya ternyata eror ketika gelap dia sering menyala dan mati tiba-tiba, memang kadang saya juga bawa motor sempat limbung kalau malam karena situasi dari terang ke gelap akibat kedipan lampu. Seharusnya segera diganti karena kondisinya membahayakan," ujar Supriyadi.
Kesan horor lainnya adalah cerita dari warga sekitar, soal penampakan di lokasi itu yang akhirnya memicu kecelakaan. Ini boleh dipercaya atau tidak, namun warga yang tinggal di ujung jalan turunan bernama Iji (50) mengaku banyak mendapat cerita dari pengguna jalan yang mampir ke tokonya.
"Sudah banyak korban kecelakaan di lokasi itu, mulai dari pengendara motor sampai mobil. Ada yang sampai meninggal dunia di tempat," tutur Iji.
Iji juga bercerita soal sosok perempuan misterius yang konon kerap menampakan diri di lokasi itu. Sosok perempuan dan nenek tua yang kerap memperlihatkan diri membuat pengendara hilang kendali dan memicu kecelakaan.
"Mengenai sosok gsib kalau orang sini menyebut sudah bukan menjadi rahasia umum. Ketika melihat perempuan, nenek-nenek, pernah ada orang malah sempat melihat mayat bergelimpangan sehingga ada yang tiba-tiba minta bantuan ketika dilihat kesana enggak ada," imbuh Iji.
Sebagai gambaran lintasan jalan Cibareno dari arah Palabuhanratu berupa tebing di kanan jalan dan jurang di kiri jalan. Kondisi itu terbilang ekstrem karena laju kendaraan dari kedua arah kerap melimbung memakan jalur lain saat dari lintasan lawan arah. Kondisi itulah yang diduga kerap memicu kecelakaan.
(sya/mso)