Suasana pada Rabu (7/12/2022) pagi di Jalan Astanaanyar, Kota Bandung cukup ramai seperti biasanya, pertokoan di jalan tersebut sudah buka, seperti warung nasi milik Dindin (72).
Sudah sedari pagi, Dindin membuka warung makannya. Warung itu buka dari pagi karena banyak pelanggan dari pedagang kaki lima yang kerap berjualan di Jalan Pajagalan.
Warung makan milik Dindin berada di Jalan Astanaanyar, lokasinya tidak jauh dari Polsek Astanaanyar hanya terpaut sekitar 30 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaget bukan main, Dindin yang membantu istrinya membereskan makanan untuk dijual, mendengar suara ledakan sekotar Pukul 08.20 WIB yang bersumber dari Polsek Astanaanyar.
"Kaget, suaranya keras, bahkan kerasa bergetar. Inallilahi, kata saya tuh," kata Dindin.
Dindin tak mengetahui ada kejadian apa di dalam Polsek Astana Anyar. Ia mengaku saat itu hanya melihat asap mengepul tinggi setelah ledakan terjadi.
"Asap berwarna putih, mengepul sampai tulisan Polsek juga tidak terbaca," ucap Dindin.
Dindin melihat sejumlah anggota polisi langsung berhamburan keluar Mapolsek Astanaanyar. Tapi ia yang sempat penasaran tak bisa langsung mendatangi lokasi karena sudah dilarang oleh polisi
"Nggak tahu ada apa-apanya, warga sudah dilarang mendekat," ujarnya.
Dindin mengaku kaget, saat mengetahui ada bom bunuh diri di dalam Polsek Astana Anyar. Menurutnya, suasana di jalan itu sudah cukup ramai.
"Ramai seperti biasanya, toko helm sudah pada buka, saya juga datang sejak pagi, angkot lewat, kendaraan lain juga lewat, udah ramai pokoknya," jelas Dindin.
(wip/orb)