Saat kita mengalami cacar air, tubuh akan terasa gatal dan kulit dipenuhi bintik-bintik berisi air. Kebanyakan dokter akan menyarankan untuk tak menggaruk kulit yang terkena cacar karena bisa mengakibatkan infeksi dan menyebarnya virus.
Infeksi pada kulit akibat garukan berlebihan dapat menyebabkan bekas luka dengan tampilan cekung. Banyak orang ingin memudarkan atau menghilangkan bekas luka ini, apalagi jika bekas cacar air berada di wajah.
Simak berikut rekomendasi opsi perawatan yang untuk bekas luka cacar air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 7 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut |
Penyebab Penyakit Cacar Air
Penyakit cacar air merupakan penyakit infeksi kulit yang umum terjadi dan sangat mudah menular. Penyakit ini dapat menyerang setiap orang, namun lebih sering terjadi pada anak-anak usia 3 hingga 8 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster.
Laman resmi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Yankes Kemenkes) menjelaskan bahwa cacar air bisa menyebar melalui udara saat penderita batuk, bersin, kontak langsung dari lendir, air ludah, atau cairan dari luka lepuh.
Sementara Widagdo dalam bukunya bertajuk Masalah dan Tatalaksana Penyakit Anak menyebutkan bahwa di daerah tropis, infeksi varicella dapat terjadi pada orang dewasa. Bila dalam satu rumah ada yang terkena maka risiko tertular adalah 80 hingga 90 %, dan bila di sekolah adalah lebih dari 30 %. Penyakit ini sangat menular, yaitu sejak 24 hingga 48 jam sebelum timbul ruam sampai 3 hingga 7 hari setelah timbul ruam.
Cacar Air Terjadi Saat Dewasa
Banyak yang beranggapan jika sudah terkena cacar air waktu kecil tidak akan terserang cacar lagi saat dewasa. Dilansir dari laman detikHealth, dijelaskan seseorang yang sudah pernah terkena cacar memang jarang terkena cacar lagi. Hal ini disebabkan saat terkena cacar dulu, tubuh sudah mengembangkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus tersebut. Sehingga sistem ini dapat melindungi seseorang terinfeksi kembali.
Namun beberapa orang bisa mengalami cacar air untuk kedua kalinya. Sebab sejatinya virus ini hanya tertidur di tubuh, sehingga virus ini dapat aktif kembali dalam bentuk yang berbeda.
Tubuh yang menyerah pada virus ini akan mengembangkan Herpes Zoster (shingles), gejala pertamanya yakni rasa sakit di satu daerah tertentu. Kondisi ini akan diikuti oleh ruam dan berisi cairan yang karakteristiknya mirip dengan cacar air. Tapi penyakit ini cenderung hanya mempengaruhi satu sisi tubuh saja.
Penyakit cacar dan herpes biasanya terjadi saat sedang memiliki kekebalan tubuh lemah. Jika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka jarang mengembangkan kondisi ini. Gejala cacar air yang timbul cenderung lebih parah pada orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak.
Orang dewasa yang terkena cacar air ada kemungkinan berisiko mengalami komplikasi, terutama pada perempuan hamil, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi untuk kanker, orang yang pernah menjalani transplantasi, dan orang yang memiliki masalah jantung atau paru-paru.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan cacar air kedua kalinya adalah melalui vaksinasi. Vaksin yang diberikan akan memproduksi antibodi dan menjaga tubuh dari virus cacar air di masa mendatang. Serta jangan lupa untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.
Bagaimana Cacar Air Bisa Berbekas
Dalam artikel Healthline yang telah diverifikasi oleh Catherine Hannan, M.D., menggaruk lepuh cacar air secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit. Saat kulit rusak akibat luka yang dalam, tubuh akan menghasilkan jaringan yang lebih tebal dari kulit untuk memperbaikinya. Ini dikenal sebagai jaringan parut.
Infeksi pada kulit akibat garukan berlebihan dapat menyebabkan bekas luka dengan tampilan cekung. Banyak orang ingin memudarkan atau menghilangkan bekas luka ini, apalagi jika bekas cacar air berada di wajah.
Bekas cacar air menjadi hal yang sangat mengganggu. dr Susie Rendra, SpKK, dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan dalam laman detikHealth bahwa kemungkinan bekas cacar dialami jika cacar air menjangkiti orang dewasa. Sebab penyakit menjadi lebih berat dan penyembuhan lebih lambat dibandingkan dengan pasien anak.
Baca juga: Mitos soal Jus Wortel yang Ternyata Salah |
Cara Mencegah Bekas Luka Cacar Air
Hindari Menggaruk
Kenakan sarung tangan untuk mencegah kerusakan kulit akibat garukan kuku yang tajam.
Beri Lotion
Sembuhkan gatal dengan cara menenangkan kulit yang melepuh. Lotion dengan ekstrak cocoa butter dan lidah buaya akan membuat kulit tenang.
Beri Anti Gatal
Bubuhkan atau tepuk-tepuk krim anti gatal, seperti lotion atau bedak langsung ke lepuh. Jika tak tertahankan, bisa minum obat anti gatal dengan petunjuk penggunaan.
Vaksin
Tentu saja, cara terbaik untuk mencegah bekas cacar air adalah dengan menghindari infeksi cacar air. Vaksinasi diri dari cacar air dan jika sudah dewasa maka vaksin juga herpes zoster. Keduanya disebabkan oleh virus yang sama.
Namun, jika sudah terlanjur ada bekas cacar air, bisa gunakan cara berikut ini.
Cara Menyembuhkan Bekas Cacar Air
Bekas cacar air yang mengganggu biasanya berupa bercak kehitaman dan bekas lubang (bopeng). Warna hitam biasanya akan pulih secara perlahan, kadang bisa mencapai 4-6 bulan.
Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan bekas cacar air yang mengganggu penampilan.
1. Konsumsi Vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi kerap kali dianjurkan untuk mengalahkan dark spot dan mencerahkan wajah secara merata. Walaupun bisa juga tidak berhasil pada beberapa orang.
2. Gunakan Krim yang Memutihkan
Demi mempercepat hilangnya warna hitam ini, biasanya dapat digunakan krim yang mengandung pemutih. Namun pastikan sudah BPOM, ya!
3. Gunakan Krim Retinol
Retinol merupakan turunan vitamin A yang kuat, terbukti secara klinis meningkatkan produksi kolagen. Dalam sebuah penelitian melihat efek gabungan dari retinol dan asam glikolat pada bekas jerawat, peneliti mencatat bahwa lebih dari 90% peserta melihat perubahan positif pada wajahnya.
Oleskan krim retinol ke bekas luka setiap malam sebelum tidur untuk merangsang kolagen.
4. Eksfoliasi
Pengelupasan atau exfoliasi, merupakan cara menghilangkan sel-sel kulit yang sudah tua. Sehingga memberi ruang bagi kulit yang lebih muda untuk tumbuh dan tampak lebih baik.
Pengelupasan bekas luka dapat membantu menghilangkan sebagian kulit berpigmen atau kasar. Ada dua jenis pengelupasan yakni physical dan chemical.
Pengelupasan physical yakni termasuk lulur, sikat, dan alat lainnya yang menggosok kulit sehingga proses pengelupasan dari gerakan. Jika cocok dengan physical exfoliate, bisa buat gerakan memutar pada bekas luka setiap tiga hari sekali.
Gunakan medium yang tidak terlalu kasar seperti lulur dengan buliran yang halus agar kulit tidak iritasi.
Sementara eksfoliasi kimia adalah penggunaan bahan kimia seperti lotion yang menghasilkan reaksi kimia ringan untuk menghilangkan lapisan atas kulit. Oleskan chemical exfoliate langsung ke bekas luka, lakukan dua atau tiga hari sekali.
5. Kolagen dan Terapi Laser
Nah, kalau keluhan tak hanya pada bekas kehitaman, namun bekas lubang atau bopeng, maka ini adalah hal yang lebih sulit. Bekas bopeng umumnya terjadi bila lesi cacar disertai infeksi sekunder oleh bakteri, lesi cacar yang berukuran besar dan keropeng yang lama sembuh.
Penyembuhan bekas lubang sulit ditemui, jarang sekali tekstur kulit akan pulih seperti sediakala. Jadi, pastikan untuk menemui dokter terlebih dahulu agar bisa konsultasi.
Umumnya dokter akan mencoba memberikan krim yang dapat merangsang kolagen misalnya tretinoinm, walaupun angka keberhasilan tidak terlalu tinggi. Pengobatan yang lebih kuat biasanya bisa memberi perubahan signifikan, misalnya dengan tindakan subsisi atau terapi laser.
6. Microneedling
Microneedling adalah prosedur yang relatif baru, menggunakan alat tipe rolling pin yang dilapisi jarum yang sangat kecil. Prosedur ini dapat kamu temui di beberapa klinik kecantikan terkemuka.
Setelah obat bius dioleskan ke wajah, dokter akan memutar alat bolak-balik dengan tekanan yang cukup besar. Hal ini akan menyebabkan sedikit pendarahan dengan skala wajar.
Microneedling merangsang produksi kolagen dan membuat kulit tampak lebih halus. Prosedur ini mungkin perlu diulang beberapa kali.
Perawatan ini sangat efektif melawan bekas luka. Selain menghilangkan bekas luka di permukaan, juga mampu secara signifikan memperbaiki tampilan bekas luka yang dalam.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai mengatasi bekas luka cacar. Semoga artikel ini membantu untuk mengatasi luka cacarmu, ya!
(aau/iqk)