Indonesia Berisiko Alami Resesi Seks Seperti Korsel dan Jepang

Fenomena resesi seks dialami beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Banyak orang 'mogok punya bayi'. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo, SpOG kemungkinan kondisi serupa bisa terjadi di Indonesia.

Dilansir detikHealth, sebagian besar penduduk Indonesia saat ini masih fokus dalam tujuan menikah untuk pro kreasi atau memiliki anak. Meski begitu, bukan tidak mungkin hal tersebut menghantui Tanah Air.

Resesi seks dikaitkan dengan menurunnya gairah seseorang untuk melakukan hubungan seks, menikah, atau mempunyai anak. Dari ketiga aspek tersebut, persoalan di Indonesia yang mulai terlihat adalah mundurnya usia angka pernikahan.

"Potensi itu ada, ada ya, tapi sangat panjang, karena kan gini usia pernikahan semakin lama kan semakin meningkat. Pernikahan loh bukan seks," beber dr Hasto saat ditemui di Hotel Shangri La, Selasa (6/12/2022).

Rata-rata usia berhubungan seksual pertama disebutnya memang maju berada di usia 15 tahun, usai sebelumnya tercatat di 16-17 tahun. Namun, usia pernikahan mundur dan menandakan prioritasnya sudah bergeser. "Usia pernikahan itu mundur, karena semakin menempuh studi, karier dan sebagainya," lanjutnya.

Hasto mengatakan saat ini banyak orang Indonesia memilih menunda atau tidak memiliki anak karena lebih mementingkan kesejahteraan dan keamanan kualitas hidup bersama pasangan terlebih dahulu. Sedangkan untuk pria tidak memilih menikah untuk bisa mendapatkan anak dan lebih mementingkan kebutuhan seksualnya.

"Jadi bisa saja terjadi minus growth atau zero growth sekarang ini kan beberapa daerah sudah minus growth zero growth seperti beberapa kabupaten di Jawa Timur Jawa Tengah minus growth jumlah anaknya sedikit," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul RI Disebut Berpotensi Alami 'Resesi Seks' Bak Korsel-Jepang