Pemerintah Kabupaten Indramayu mewaspadai ancaman bencana banjir yang bisa menerjang kapan saja. Apalagi daerah berjuluk Kota Mangga ini dilintasi dua sungai besar, yakni Cimanuk dan Citarum.
Masuki musim hujan, petugas gabungan menggelar apel siaga bencana di sport center, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Selasa (6/12/2022). Termasuk mewaspadai kedaruratan pada Desember hingga April 2023 mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu Dadang Oce Iskandar menjelaskan berbagai perlengkapan disiagakan untuk menunjang penanganan kedaruratan. Terutama bencana banjir yang bisa timbul akibat jebolnya tanggul sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah 2 tahun ini kita terhindar dari bencana banjir, tetapi melihat waktu sebelumnya yang paling mengancam kita ini adalah banjir jebol tanggul. Jadi akibat tanggul jebol air sungai beralih alirannya ke persawahan dan pemukiman. Itu sangat kita fokuskan perhatian," kata Oce.
Oce mencatat, terdapat 12 kecamatan di Indramayu yang rawan bencana. Terutama di wilayah selatan Indramayu yang dialiri sungai besar Cimanuk.
"Daerah rawan bencana ada di 12 Kecamatan. Rata-rata memang rawan jebol tanggul tapi dengan rekan BBWS kita terus berkoordinasi. Kalau sekiranya berdampak atau berstatus awas kita bergerak," ujarnya.
Untuk mengurangi resiko tersebut. Mitigasi dilakukan dengan berkoordinasi para pihak agar bisa memperbaiki daerah tanggul yang rawan jebol.
"Makanya dengan rekan-rekan SKPD lain yang bergerak di bidang pembangunan atau perbaikan tanggul kita bekerjasama untuk bisa mengontrol kondisi tanggul terkini," pungkasnya.
Selain itu, petugas juga mengawasi daerah di pesisir yang sedang dilanda banjir rob akibat gelombang tinggi air laut.
(mso/mso)