7 Keajaiban Dunia Kuno yang Memukau dan Jarang Diketahui

Kabar Internasional

7 Keajaiban Dunia Kuno yang Memukau dan Jarang Diketahui

Tim detikEdu - detikJabar
Selasa, 06 Des 2022 06:00 WIB
Newgrange irlandia
Newgrange Irlandia menjadi salah satu keajaiban dunia kuno. (Foto: pool)
Jakarta -

Kebanyakan orang lumrahnya mengenai Taman Gantung Babilonia, Kolosus Rhodes, Piramida Giza di Mesir, hingga Patung Zeus di Olympia sebagai keajaiban dunia. Itu karena, deretan nama tersebut merupakan 7 keajaiban dunia kuno yang sudah umum dikenal khalayak banyak.

Namun rupanya, keajaiban dunia tak hanya ada 7 saja. Dilansir detikEdu, ada 7 keajaiban dunia kuno lain yang namanya kurang terkenal di telinga kita.

Mengutip laman New World Encyclopedia, keajaiban dunia kuno adalah bangunan penting dengan arsitektur dan kenampakan yang menurut ahli, penulis, dan pelancong pada masanya wajib dilihat, dikunjungi, dan diingat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tujuh keajaiban dunia kuno, hanya Piramida Agung Giza yang masih berdiri hingga saat ini. Begitu juga keajaiban dunia kuno lainnya yang kurang terkenal. Beberapa di antaranya sudah menjadi puing, tetapi ada juga yang masih berdiri. Berikut di antaranya.

7 Keajaiban Dunia Kuno yang Kurang Terkenal

1. Göbekli Tepe, Anatolia, Turki

Bangunan Göbekli Tepe terdiri dari ruang-ruang persegi panjang, lingkaran batu, dan puluhan pilar berbentuk huruf T dari batu kapur. Pilar-pilar ini sebagian besar diukir dengan simbol abstrak dan gambar binatang buas seperti kalajengking, singa, dan ular.

ADVERTISEMENT

Para ahli memperkirakan, Göbekli Tepe adalah semacam kuil tertua di dunia yang pernah diketahui karena dibangun manusia pengumpul makanan dan pemburu (hunter-gatherer). Sebab, bangunan yang mengagumkan tersebut diestimasi telah berdiri dari 9.000-10.000 SM.

Ini artinya, Göbekli Tepe telah berdiri 6.500 tahun lebih dulu dari Piramida Agung Giza, sebelum dikenalnya alat logam dan pertanian, seperti dikutip dari laman History. Göbekli Tepe diperkirakan para arkeolog pernah berfungsi sebagai tempat religius atau tempat bertemu para pendirinya.

2. Kota Benteng Sigiriya, Sri Lanka

Kota Benteng Sigiriya semula merupakan benteng Raja Kassapa I. Ia memindahkan istana ke hutan karena khawatir pembalasan dari saudaranya setelah mencelakakan ayah sendiri.

Kassapa lalu membangun ibu kota baru yang mewah, dikelilingi taman, air mancur, dan paviliun. Pusat kotanya berbentuk dataran tinggi granit Lion's Rock setinggi 210 meter. Benteng di puncak gunung dapat diakses lewat tangga yang dijaga patung batu besar berbentuk singa. Kini, cakar patung saja yang tersisa.

Benteng di puncak gunung itu menjadi istana utama Kassapa selama beberapa tahun. Ada taman bertingkat, kolam, dan lukisan dinding perempuan di tempat tinggalnya itu. Setelah meninggal pada 495 M, benteng Sigiriya menjadi biara Buddha.

3. Labirin Mesir

Labirin Mesir adalah semacam kuil jenazah kuno yang diperkirakan didirikan oleh Firaun Amenemhat III pada abad ke-19 SM. Kuil ini bertempat di kompleks piramida sang firaun di nekropolis Hawara, Fayyum.

Kuil ini disebut labirin karena berdasarkan catatan penulis Yunani dan Romawi, terdapat struktur dua lantai seperti labirin, berisi lusinan area marmer dan ribuan ruangan berhias tulisan hieroglyphs dan lukisan.

Setiap area marmer berbeda terhubung lewat lorong dan koridor berkelok-kelok. Menurut sejarawan Diodorus Siculus, jalan di dalam kuil ini sangat membingungkan sehingga hanya dapat dilalui dengan bantuan pemandu.

Menurut penulis sejarah kuno Herodotus, keajaiban dunia kuno ini bahkan melampaui piramida. Namun, labirin ini diduga mengalami penjarahan dan rusak hingga hampir tidak bersisa.

4. Ziggurat Ur, Nasiriyah, Irak

Ziggurat Ur adalah piramida berundak di kota metropolitan kuno Sumeria sekitar abad ke-21 SM. Piramida ini berupa menara bata lumpur yang berbentuk kerucut, memiliki 100 tangga, dan kuil dewa bulan Nanna di puncaknya.

Semula, Ziggurat Ur dibangun oleh Raja Ur-Nammu dan putranya Shulgi setinggi 30 meter, panjang 64 meter, dan lebar 45 meter. Pada abad ke-6, Raja Babilonia Nabonidus memperbaiki teras dan fondasinya.

Pada 1980-an, pemimpin Irak Saddam Hussein memperbaiki fasad luar dan membangun lagi 3 tangga utamanya. Kini, tangga-tangga paling bawah di Ziggurat Ur masih bisa dilihat.

5. Patung Buddha Longmen, Henan, China

Longmen Grottoes adalah rangkaian sekitar 110.000 patung batu berukir di dalam 2.300 gua batu kapur di Provinsi Henan, China. Ratusan ribu patung ini menggambarkan tokoh-tokoh agama Buddha.

Patung-patung pertama dibuat sekitar abad ke-5 M, lalu ditambah di masa Dinasti Wei Utara hingga abad ke-10 M. Patung-patung terbaru dari abad ke-10 merupakan komisi dari para kaisar dan orang-orang kaya di masanya. Patung-patungnya menggambarkan upacara dan prosesi kekaisaran.

Di area Gua Fengxian, terdapat patung Buddha setinggi 16 meter, diapit oleh 8 murid dan penjaga surga. Sementara itu di Gua Wan Fo Tung, terdapat 15.000 patung Buddha, beberapa di antaranya bahkan setinggi 10 cm. Gua lainnya berisi 2.800 prasasti batu. Salah satunya yaitu "Gua Resep Medis", berisi lebih dari 140 perawatan medis kuno dan penyembuhan penyakit.

6. Tikal, Guatemala

Di dalam hutan hujan Guatemala, terdapat reruntuhan kota metropolis kuno dari peradaban Maya abad ke-3 sampai 9 M. Pusat kota Tikal dulu memiliki alun-alun beraspal, lapangan bola, jalan setapak, dan 3.000 bangunan.

Tika memiliki kuil-kuil piramida setinggi 64 meter yang menembus puncak-puncak pohon di hutan. Piramida Kuil I berupa 9 tingkat balok batu kapur, berisi makam penguasa Maya Jasaw Chan K'awiil I.

Ada 70.000 orang yang diperkirakan tinggal di Tikal selama abad ke-7 sampai 9 M. Salah satu wilayah berkuasa ini lalu ditinggalkan sekitar tahun 900 M. Tikal baru ditemukan kembali pada tahun 1848.

7. Newgrange, County Meath, Irlandia

Newgrange adalah makam berlorong dengan terowongan setinggi 18 meter dan kubah selebar 89 meter. Lorong-lorong Newgrange menuju ke ruang tengah tersembunyi berupa cekungan batu berisi tulang yang dikremasi.

Monumen batu kuno ini dibangun pada 3200 SM oleh orang Neolitikum. Di samping berfungsi sebagai makam orang yang dihormati, sejumlah arkeolog juga memperkirakan bahwa bangunan ini berfungsi sebagai kalender matahari penanda tahun baru. Sebab, monumen ini terkenal dengan sifat astronominya.

Pembangun Newgrange dari 5.000 tahun lalu merancang monumen ini sedemikian rupa sehingga setiap titik balik matahari musim dingin, yakni hari terpendek dalam setahun, matahari terbit bersinar melalui "kotak atap" di dekat pintu masuk. Alhasil, cahaya matahari membanjiri lorong utama dan ruang dalam bangunan.

Monumen ini tidak digunakan hingga beberapa ribu tahun sampai akhir masa 1600-an. Keajaiban dunia kuno ini ditemukan lagi ketika seorang pemilik tanah setempat mencoba menggali fondasinya untuk digunakan sebagai bahan konstruksi.


Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Jarang Dikenal, Tidak Kalah Mengagumkan

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads