Suasana Malam Minggu di Garut Usai Diguncang Gempa M 6,1

Suasana Malam Minggu di Garut Usai Diguncang Gempa M 6,1

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 03 Des 2022 23:00 WIB
Suasana malam Minggu di Garut usai diguncang gempa M 6,1
Suasana malam Minggu di Garut usai diguncang gempa M 6,1 (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 dirasakan cukup kencang getarannya oleh masyarakat Kabupaten Garut. Kendati demikian, saat ini situasi di kawasan pusat perkotaan Kota Dodol terpantau ramai dan kondusif.

Berdasarkan pantauan detikJabar di kawasan Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul Sabtu (3/12/2022) malam sekitar jam 20.30 WIB, masyarakat tampak memenuhi sejumlah kafe dan pusat jajanan yang ada di sana. Tidak terasa kepanikan dan ketegangan di tengah masyarakat.

Kondisi jalanan juga tampak ramai dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Terpantau sejumlah petugas dari kepolisian dan Satpol PP yang melaksanakan patroli rutinan malam minggu berbaur dengan masyarakat.

Kendati demikian, perbincangan terkait gempa berkekuatan M 6,4 itu terdengar terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sejumlah pedagang di lokasi tersebut, mengaku merasakan getaran gempa yang cukup kencang.

"Karaos pisan (kerasa banget). Tadi lagi siap-siap jualan tiba-tiba goyang," ungkap Agung, salah seorang pedagang saat berbincang dengan detikJabar di kawasan Pemda.

detikJabar juga sempat melakukan pemantauan ke kawasan objek wisata Cipanas, yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul petang tadi. Di lokasi tersebut, wisatawan terlihat tenang dan menikmati momen wisatanya. Tidak ada kepanikan berlebihan yang terjadi saat gempa bumi mengguncang.

Gempa bumi berkekuatan M 6,1 itu sendiri terjadi Sabtu sore, sekitar jam 16.59 WIB. Menurut informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resmi mereka, gempa bumi tersebut diketahui berpusat di perairan pantai selatan Kabupaten Garut.

"Lok: 7.49 LS, 107.58 BT (46 Km Barat Daya KAB-GARUT-JABAR) Kedlmn: 106 KM," tulis BMKG melalui akun Twitter mereka.

Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi saat diwawancarai wartawan di kantornya, Sabtu malam mengatakan, pasca gempa bumi tersebut, masyarakat telah beraktivitas normal kembali.

"Sementara dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh kami, pihak kecamatan dan Satpol PP, masyarakat sudah beraktivitas normal kembali. Tidak ada hal yang tidak diharapkan," ucap Budi.

Budi mengaku saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi dari 42 kecamatan se-Garut, terkait dampak yang diakibatkan gempa bumi tersebut. Kendati demikian, hingga pukul 20.59 WIB ini, pihaknya memastikan tidak ada kerusakan berat yang diakibatkan oleh kejadian tersebut.

"Ada yang terdampak. Beberapa laporan rumah yang mengalami kerusakan ringan juga kami terima. Tapi ini akan terus kita validkan lagi," katanya.

"Jadi ramai karena banyak informasi hoaks. Ada banyak video beredar, yang padahal tidak terjadi di Kabupaten Garut," ungkap Budi menambahkan.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, total ada 4 rumah, 1 fasilitas umum, serta satu korban luka dalam kejadian tersebut.

"Untuk sementara, yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan satu unit sekolah, SDN Jatiwangi 2 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," ucap Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulisnya. (yum/yum)



Hide Ads