Beredar banyak video hoaks yang beredar, pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,1 di Kabupaten Garut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tak menyebarkan informasi hoak mengenai peristiwa tersebut.
Berdasarkan pantauan detikJabar Sabtu (3/12/2022) malam, terpantau banyak beredar video yang dipastikan tidak benar mengenai dampak bencana gempa bumi di Garut.
Video-video tersebut, diketahui merupakan video lama. Salah satunya, video gempa bumi di kawasan Kampung Rawacina, Cianjur, yang disebut merupakan video dampak gempa bumi di kawasan Cicalobak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut banyak diunggah warganet via media sosial serta di layanan status aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan video hoaks berkaitan gempa bumi Garut.
"Untuk masyarakat, kami imbau agar tidak mengunggah video yang menyesatkan terkait pasca kejadian gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut," ucap Wirdhanto kepada detikJabar, Sabtu (3/12/2022) malam.
Wirdhanto mengimbau agar masyarakat tetap waspada, namun tidak panik berlebihan. Masyarakat diminta untuk mengkonsumsi informasi dari sumber yang terpercaya, agar informasinya akurat.
"Supaya tidak membingungkan, serta membuat panik masyarakat," pungkas Wirdhanto.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat sore ini. Gempa bumi terjadi pada pukul 16.59 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa bumi berpusat di Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Lok: 7.49 LS, 107.58 BT (46 Km Barat Daya KAB-GARUT-JABAR) Kedlmn: 106 KM," tulis BMKG melalui akun Twitter mereka.
Kepala Pelaksana BPBD Garut Satria Budi mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB petang tadi, belum ada laporan adanya dampak dari kejadian gempa bumi tersebut.
"Kota masih aman. Tidak ada laporan kerusakan," kata Budi kepada detikJabar.
Budi menjelaskan, pihaknya meminta agar masyarakat tidak panik. Kendati demikian, Budi mengimbau masyarakat agar mewaspadai terjadinya gempa susulan.
"Karena informasi dari BMKG itu cukup dalam laporannya. Tapi jangan lengah, kami imbau untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi susulan," pungkas Budi
(yum/yum)