.webp)
Kompleks perkantoran di Taman Bappeda Pemda Kabupaten Sukabumi hingga area taman gedung DPRD Kabupaten Sukabumi terkesan tidak terurus. Selain penuh ilalang, dinding di lokasi tersebut juga jadi sasaran vandalisme.
Pemandangan itu dianggap mengganggu pemandangan sejumlah pengendara, karena lokasinya berada di pinggir jalan raya Jendral Sudirman, Palabuhanratu. Pantauan detikJabar, tiang lampu taman di area itu juga terlihat miring.
"Itu ilalang dibiarkan tumbuh tinggi atau memang konsepnya begitu ya, padahal harusnya bisa terlihat lebih rapi. Kalau tidak salah taman gedung DPRD ini baru selesai diperbaiki beberapa waktu lalu, tapi sudah banyak ditumbuhi lagi tanaman liar," kata Hermawan, warga Kiaralawang yang melintas di kawasan itu, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan taman DPRD, rumput liar juga tumbuh dengan subur di trotoar. Coretan buah karya tangan-tangan jahil pelaku vandalisme juga menonjol di beberapa titik. Coretan berupa angka hingga kritikan dibiarkan begitu saja, beberapa diantaranya terlihat dihapus, namun kembali dicoret oleh tangan-tangan usil.
"Pagar gerbang yang seharusnya jadi pintu keluar juga setahu saya jarang dipakai, temboknya juga kusam tambah makin tidak enak dipandang dengan banyaknya coretan itu ada tulisan Koruptor dan bagi-bagi jabatan. Mungkin maksudnya kritikan ya," ujarnya.
 Penampakan Taman Bappeda hingga Taman DPRD Kab Sukabumi yang terkesan tak terurus, Jumat (2/12/2022) Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar |
Nanan, juga warga Palabuhanratu mengaku risih dengan kondisi tersebut. Ia menyebut seharusnya sebagai kantor aparat pemerintah dan wakil rakyat, unsur kerapihan kantor menjadi faktor utama.
"Lihatnya risih, harusnya bisa gerak cepat dibersihkan dan dirawat. Kalau bisa malah diperindah lah ya, agar nyaman buat yang lihat nyaman juga buat yang bekerja di kantor tersebut. Area taman kalau saya lihat setiap pagi memang ada yang bersih-bersih, hanya coretan cat piloknya dibiarkan awet," tuturnya.
Nanan berharap kawasan itu bisa dipasangi CCTV atau mungkin ada penjaga yang bisa memonitor wilayah itu. "Pantau mungkin oleh CCTV, atau mungkin bisa juga penjaga yang mengawasi lokasi itu. Kawasan ini seharusnya jadi kebanggan ya, karena Palabuhanratu adalah kawasan wisata dan diakui oleh Unesco sebagai kawasan Geopark," pungkas dia.
(sya/yum)
