.webp)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memulihkan kondisi psikologis dari korban gempa Cianjur. Psikolog hingga rohaniawan diterjunkan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dedi Taufik mengatakan sejauh ini masih banyak warga yang perlu penanganan secara psikologis. Sebab, tak sedikit warga yang masih cemas hingga takut adanya gempa susulan.
"(Sehingga) dalam waktu dekat kami akan menggandeng psikolog termasuk rohaniawan untuk turut serta memulihkan kondisi emosi dan mental para pengungsi terutama pengungsi anak-anak," ujar Dedi kepada detikJabar, Kamis (1/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aksi Baik untuk Cianjur Bangkit |
Selain urusan psikologi, Dedi yang ditugasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjadi bapak asuh korban gempa juga turut mengurus urusan birokrasi. Jalur koordinasi penanganan terhadap pada korban dibenahi.
Pihaknya menitikberatkan fokus di Kecamatan Bojongpicung. Dedi mengatakan dia sudah memanggil perangkat daerah dan unsur Kecamatan Bojongpicung untuk mengevaluasi dan menganalisa langkah strategis penanganan.
Pembenahan yang dilakukan sambung Dedi, berkaitan dengan jalur koordinasi dan pembagian tugas berkala. Pihaknya ingin mempermudah jalur koordinasi mulai dari berkaitan bantuan, jadwal piket posko hingga merealisasi kendaraan pinjam pakai untuk operasional.
"Sudah mengevaluasi operasional piket posko tanggap bencana, juga pemutakhiran jadwal piket posko untuk jangka waktu 1 bulan ke depan," tuturnya.
"Sekarang koordinasi lebih terarah, dan kami akan terus menginformasikan semua perkembangan dan aktivitas Posko Tanggap Bencana Kecamatan Bojongpicung secara berkala," kata dia menambahkan.
(dir/dir)
