Alamat Palsu 'Istana' Ratu Adil dan Imam Mahdi Karawang

Round-Up

Alamat Palsu 'Istana' Ratu Adil dan Imam Mahdi Karawang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 02 Des 2022 07:15 WIB
Dua lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Republik Kutatandingan Dunia, Karawang.
Dua lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Republik Kutatandingan Dunia, Karawang (Foto: Istimewa).
Bandung -

Sejumlah fakta baru mencuat usai heboh kemunculan duo lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi di Karawang. Rupanya, rumah yang digunakan pasangan lansia ini untuk menunjukkan eksistensinya di media sosial merupakan alamat palsu.

Fakta ini sudah dikonfirmasi kepolisian. Setelah didalami, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyatakan alamat yang disebutkan dalam video kemunculan Ratu Adil dan Imam Mahdi tersebut palsu. "Alamatnya itu palsu," kata Ibrahim via sambungan telepon, Kamis (1/12/2022).

Duo lansia ini muncul dan membuat geger setelah videonya viral di media sosial. Mereka mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi yang berasal dari Republik Kutatandingan Dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ibrahim, pasangan perempuan dan pria paruh baya itu hingga saat ini belum terdeteksi. Ia juga menegaskan video itu merupakan provokasi. Selain itu, karena alamatnya palsu, polisi kini tengah mendalami kemunculan duo lansia tersebut.

"Belum. Itu kontennya provokasi dan menggunakan alamat palsu. Lagi kita dalami alamatnya, karena alamat itu tidak benar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya oleh polisi, keberadaan duo lansia yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi juga tengah ditelusuri MUI Karawang. Namun di mata MUI, kemunculan pasangan ini tak mungkin meyakinkan orang meski membawa embel-embel hal sakral.

"Kemarin kan sudah ditinjau ke sana, jadi memang orangnya nggak ada. Kalau menanggapi itu ya memang sudah jelas, jangankan kita orang Islam, orang yang mempercayai klenik (aktivitas mistis) saja mungkin nggak akan percaya sama mereka," kata Ketua MUI Karawang KH Tajudin.

Dugaan Tajudin, pasangan lansia ini hanya iseng mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi. Sebab berdasarkan laporan Muspika Ciampel, tak ada aktivitas jamaah maupun para pengikut selama keduanya tinggal di rumah tersebut.

"Saya menilai itu cuma iseng, kalau dibilang gangguan jiwa juga nggak mungkin, karena informasinya yang mengunggah video itu di YouTube kan Rosid (pelaku yang mengaku Imam Mahdi) sendiri," ucap Tajudin menambahkan.

Tajudin lalu mewanti-wanti keduanya supaya segera menghadap ke MUI. Sayangnya, sekarang keberadaan keduanya sudah tidak diketahui. "Kalau sekarang kan orangnya juga tidak ada, jadi susah untuk dilakukan pembinaan," tutur Tajudin.

Selain itu, Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Akhyar juga memberikan pandangannya mengenai kemunculan sepasang lansia ini. Menurut Akhyar, di Jawa Barat memang banyak orang yang memiliki pandangan atau kepercayaan aneh yang selalu muncul ke publik.

Namun ia menegaskan, jika dilihat dari sudut pandang agama Islam, pernyataan sepasang lansia tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Ia pun menganggap keduanya hanya berhalusinasi.

"Kalau dilihat dari sudut pandang Islam jelas tidak berdasar, mungkin ilusi dari mereka dan mungkin mereka mencari sensasi, ingin perhatian. Apalagi saya melihat dari bahasanya itu tidak mencerminkan sebuah pandangan yang memiliki pesan yang kuat, kelihatannya orang dari kampung," ungkapnya.

MUI Jabar pun meminta pihak terkait agar turun tangan menelusuri sosok pasangan lansia yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Akhyar juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh. Ia menduga video tersebut sengaja disebarluaskan untuk membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

"Kami mengimbau ke masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh pernyataan nyeleneh. Kemudian kepada tokoh hendaknya kalau bisa dipanggil, digali informasinya siapa tahu ini diperalat, di belakangnya ada skenario untuk memunculkan kegaduhan di masyarakat," tegas Akhyar.

"Tidak mustahil ada kekuatan di belakang dibalik munculnya pernyataan ini. Mungkin ingin mengacaukan Jabar apalagi jelang tahun politik," sambungnya.

Fakta terakhir diungkapkan Kepala Desa Mulyasejati Jumadi. Sosok Ratu Adil dan Imam Mahdi ini diketahui tinggal di desanya dengan menyebut istilah Saung Agung Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia Jawa Barat.

"Kami sudah cek itu kemarin, memang di Kampung Cikeruh, Dusun Liosari, itu hanya sedikit warga yang tinggal. Kebanyakan hanya bermalam atau bermukim di saung karena di sana sudah termasuk wilayah hutan," ujar Jumadi saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Keduanya juga berstatus suami istri. Mereka telah tinggal di sana selama 4 tahun. "Mereka tinggal di sana memang sudah lama, sekitar 4 tahun, hanya menggarap lahan Perhutani yang mereka tanami pisang dan jeruk," jelasnya.

Ia juga membenarkan rumah yang konon disebut sebagai Saung Agung Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia Jawa Barat itu, kini sudah kosong. "Sudah sebulan katanya itu kosong, tapi pas kemarin dicek ke sana memang kosong, kayak yang sudah lama ditinggalkan," ucap Jumadi.

Jumadi juga menyebut tidak ada aktivitas jamaah di rumah terbuka. Bahkan sebelum ramai mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil, juga tidak pernah terdapat laporan mengenai aktivitas jamaah.

Jumadi justru mencurigai sepasang suami istri paruh baya itu diduga mengalami gangguan kejiwaan. "Konten itu kaya iseng, seperti ada gangguan jiwa lah. Tapi katanya Pak Rosid sendiri yang mengupload itu dan seperti terorganisir, karena mereka membuat bendera sendiri di rumahnya itu," ujarnya.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads