Kades Sebut Imam Mahdi dan Ratu Adil Karawang Suami-Istri

Kades Sebut Imam Mahdi dan Ratu Adil Karawang Suami-Istri

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 01 Des 2022 17:30 WIB
Dua lansia yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Republik Kutatandingan Dunia, Karawang.
Dua lansia ngaku Imam Mahdi dan Ratu Adil di Karawang. (Foto: istimewa)
Karawang -

Pria dan wanita paruh baya yang mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil dari Saung Agung Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia Jawa Barat, ternyata sepasang suami-istri.

Kepala Desa Mulyasejati Jumadi, membenarkan dua orang yang tengah viral mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil, yang tinggal di desanya tersebut.

"Kami sudah cek itu kemarin, memang di Kampung Cikeruh, Dusun Liosari, itu hanya sedikit warga yang tinggal. Kebanyakan hanya bermalam atau bermukim di saung karena di sana sudah termasuk wilayah hutan," ujar Jumadi saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, lokasi pengambilan video tersebut merupakan sebuah milik sepasang suami-istri yang berlokasi di Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

"Mereka tinggal di sana memang sudah lama, sekitar 4 tahun, hanya menggarap lahan Perhutani yang mereka tanami pisang dan jeruk," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jumadi menegaskan kedua orang itu bukan warganya. Tapi berdasarkan informasi yang didapatkannya, ia menyebut keduanya suami-istri.

"Dia mah orang Purwakarta kang, suami-istri itu, yang bapak-bapak nama Rosid yang mengaku Imam Mahdi itu. Tapi kalau istrinya saya nggak kenal," imbuhnya.

Ia juga membenarkan rumah yang konon disebut sebagai Saung Agung Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia Jawa Barat itu, kini sudah kosong.

"Sudah sebulan katanya itu kosong, tapi pas kemarin dicek ke sana memang kosong, kayak yang sudah lama ditinggalkan," ucap Jumadi.

Jumadi juga menyebut tidak ada aktivitas jamaah di rumah terbuka. Bahkan sebelum ramai mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil, juga tidak pernah terdapat laporan mengenai aktivitas jamaah.

"Nggak ada kang, sebelumnya juga nggak ada keramaian seperti aktivitas jamaah. Karena RT sebelum ramai juga pernah mengontrol ke sana, berdasarkan laporan nggak ada aktivitas mencurigakan," ungkapnya.

Jumadi justru mencurigai sepasang suami istri paruh baya itu diduga mengalami gangguan kejiwaan. "Konten itu kaya iseng, seperti ada gangguan jiwa lah. Tapi katanya Pak Rosid sendiri yang mengupload itu dan seperti terorganisir, karena mereka membuat bendera sendiri di rumahnya itu," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengimbau agar warga yang menemui aktivitas serupa agar segera melapor ke pemerintah desa. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya juga imbau kepada warga jangan mudah terhasut, apalagi itu nggak masuk logika. Kalau ada aktivitas mencurigakan seperti itu di wilayah terdekat, segera laporkan kepada aparatur desa agar segera kami tindaklanjuti," pungkasnya.

(yum/orb)


Hide Ads