Korban Gempa Cianjur Tolak Dipindah ke Lokasi Dekat TPA Sampah

Korban Gempa Cianjur Tolak Dipindah ke Lokasi Dekat TPA Sampah

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 01 Des 2022 16:11 WIB
Lokasi titik relokasi korban gempa Cianjur
Lokasi titik relokasi korban gempa Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Korban bencana gempa bumi mengaku enggan jika harus direlokasi ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. Sebab lokasinya yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung.

Warga berharap direlokasi ke tempat yang lebih memadai untuk menghilangkan trauma mendalam kehilangan rumah hingga ditinggal keluarga yang jadi korban tewas dalam bencana dahsyat tersebut.

Sekadar diketahui, titik relokasi Desa Sirnagalih berjarak hanya ratusan meter dari TPAS Pasirsembung. Bau sampah pun terciun menyengat saat pagi atau sore hari, terlebih ketika sampah baru datang atau ketika hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang Sukmana (52), warga Kampung mengatakan jika rumahnya rata dengan tanah usai diguncang gempa berkekuatan dan diterjang longsor yang terjadi pasca gempa.

"Rumah saya hancur rata dengan tanah. Sekarang juga mengungsi di posko," kata dia, Kamis (1/12/2022).

ADVERTISEMENT

Namun dia mengaku tidak mau jika dipindah ke kawasan Desa Sirnagalih. Apalagi tempatnya dekat dengan TPAS. "Ya kalau bisa jangan ke sana. Katanya kan ada tiga lokasi, Sirnagalih, Mande, dan Cipendawa. Kalau bisa kami yang di lokasi longsoran ini dipindahnya ke Cipendawa saja yang dekat dan tidak harus merasakan bau sampah setiap hari," kata dia.

Senada Ai Nurhanah (53), mengaku ingin direlokasi ke tempat yang tidak jauh dari keluarganya di sekitaran Cugenang. Selain itu diharapkan tempat yang baru juga bisa dijadikan tempat usaha.

"Kalau ibu mah yang penting gampang buat usaha, karena ibu mah kan sehari-hari berjualan," kata dia.

Di sisi lain, Nia (34), menegaskan jika pemerintah harus memikirkan kondisi psikologis para pengungsi. Menurut dia, pengungai dihadapkan pada keadaan rumah yang hancur hingga ditinggal pergi keluarga yang menjadi korban tewas.

"Kita itu korban bencana, sebagian kehilangan anggota keluarganya, rumah hancur, masa mau dipindah ke tempat yang dekat dengan tempat sampah. Kita sudah dihadapkan kondisi seperti ini, tapi di tempat yang baru kita harus bersahabat dengan bau sampah," kata dia.

Ia berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam menentukan titik relokasi. "Kalau bisa kami ingin ke tempat yang lebih nyaman dan lingkungannya sehat. Bukannya kami tidak bersyukur, kami sangat berterimakasih sudah ada tempat relokasi, tapi kalau bisa jangan di dekat TPA Sampah," ucap dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pemerintah memang menyediakan tiga tempat relokasi, namun baru satu yang sudah disetujui dan mulai digarap pengerjaannya.

"Yang sudah disetujui yakni titik relokasi Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku. Sekarang sudah proses cut and fill," kata dia.

Herman mengakui jika lokasinya dekat dengan TPAS dan akan rentan tercium bau sampah ke pemukiman. Namun kondisi tersebut tidak akan lama, karena TPAS segera dipindahkan ke Cikalongkulon.

"Memang akan sedikit bau sampah, tapi kan TPAS nanti dipindah ke Cikalongkulon. Rencananya tahun lalu sudah dipindah, tapi karena pandemi makanya ditunda. Kita upayakan secepatnya dipindah, sehingga warga yang direlokasi nantinya tidak akan mencium aroma bau sampah lagi," kata dia.




(dir/dir)


Hide Ads