Pemerintah mulai menyiapkan tempat relokasi korban bencana gempa, salah satunya di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur. Namun lokasi tersebut ternyata berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan ada tiga titik relokasi yang disiapkan Pemkab, yakni di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku seluas 2 hektare, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet seluas 10 hektare, dan Kecamatan Mande seluas 4 hektare.
"Dari tiga lokasi tersebut, lokasi Cipendawa dan Mande masih dikaji oleh BMKG. Sementara yang Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku sudah mendapat persetujuan dan sekarang sudah mulai cut and fill," kata dia saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Rabu (30/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman mengungkapan jika titik relokasi di Desa Sirnagalih yang akan dibangun 200 unit rumah tersebut berdekatan dengan TPAS Pasirsembung.
"Iya lokasinya memang dekat dengan Pasirsembung (Tempat Pembuangan Akhir Sampah)," ujar Herman.
Dia memastikan jika lokasi tersebut aman, karena berada sejajar dengan gunungan sampah. Dia juga memastikan tidak akan ada longsoran sampah ke pemukiman nantinya.
"Lokasinya juga dihimpit oleh dua bangunan, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan SMK Pertanian. Dipastikan aman, tidak akan ada longsoran sampah," kata dia.
Namun, lanjut Herman, bau sampah akan tercium karena lokasinya yang memang berdekatan. "Sementara akan tercium bau sampah. Tapi tidak akan lama, kan TPAS nanti akan dipindah. Gunungan sampah nantinya akan ditutup, sehingga tidak akan menimbulkan bau lagi," kata dia.
Baca juga: Fokus Persib di Tengah Liga 1 yang Tak Pasti |
Dia menambahkan untuk warga yang direlokasi masih menunggu arahan dari BMKG, dimana warga yang berada di zona merah dan tidak boleh dibangun lagi rumah yang akan direlokasi.
"Salah satunya yang terkena longsor, itu yang akan jadi prioritas utama relokasi. Selebihnya menunggu dari BMKG, kalau titiknya sudah pasti segera didata yang akan direlokasi," pungkasnya.
(orb/yum)