Tenda Pengungsi di Cianjur Bocor Imbas Label Gereja Dicabut!

Tenda Pengungsi di Cianjur Bocor Imbas Label Gereja Dicabut!

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 30 Nov 2022 17:12 WIB
Cianjur -

Usai aksi pencabutan atribut oleh oknum ormas, tenda pengungsian warga di Kampung Bayabang, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, kini rusak. Tenda ini bahkan bocor jika diguyur hujan.

Akibatnya, jika sedang bocor, warga terpaksa bertumpuk di tengah tenda. Sebagian tenda pun dilapis dengan terpal agar terhindar dari air hujan yang merembes ke dalam tenda tersebut.

Sekadar diketahui, beberapa hari lalu viral beberapa anggota ormas mencabut label bertuliskan rumah ibadah di tenda pengungsian di Cianjur. Aksi tersebut ternyata membuat tenda bantuan itu menjadi rusak. Sebab bekas jahitan yang ikut terlepas menyisakan lubang-lubang kecil yang menjadi celah masuknya air hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena kemarin dicabut ormas, jadi tendanya rusak. Kalau hujan airnya bocor ke dalam tenda. Karena kan yang dicopot itu bagian yang dijahit, jadi ada lubang. Makanya air rembes ke dalam," ucap Ketua RT 02 Desa Talaga Ade Sopyandi, Rabu (30/11/2022).

Kondisi terkini tenda pengungsian di Cianjur yang labelnya dicopot ormas.Kondisi terkini tenda pengungsian di Cianjur yang labelnya dicopot ormas. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Dia mengaku terpaksa mencari lagi bantuan tenda dari posko utama atau desa untuk menutupi bagian tenda yang berlubang. Sebab jika tak begitu, kondisi di tenda dikhawatirkan terus tidak nyaman.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa yang sudah dilapis dengan terpal, ada juga yang belum," kata Ade.

Dia menyayangkan aksi dari ormas tersebut. Pasalnya warga sudah terbantu dengan tenda tersebut. Bahkan warga tidak pernah mempermasalahkan dari mana dan siapa bantuan didapat, karena saat ini para pengungsi sangat membutuhkan bantuan usai diguncang gempa yang menghancurkan rumah hingga barang berharga.

"Padahal sebelumnya kami sudah bisa nyaman tinggal sementara di dalam tenda, tapi karena ulah oknum ormas tersebut, warga jadi susah lagi. Kami sebenarnya tidak alergi dengan kelompok manapun yang memberi bantuan, kami sangat menerima. Tapi sekarang, jadinya begini, tenda rusak, warga jadi susah kalau turun hujan," tutur Ade.

Diberitakan sebelumnya, viral aksi anggota ormas mencabut label bertuliskan rumah ibadah di tenda pengungsian warga. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebanyak tujuh orang diperiksa.

(yum/orb)


Hide Ads