Krisis Kendaraan Bikin Sampah Menumpuk di Bandung Barat

Krisis Kendaraan Bikin Sampah Menumpuk di Bandung Barat

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 30 Nov 2022 23:30 WIB
Sampah di Bandung Barat
Sampah di Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami krisis ketersediaan armada pengangkut sampah. Hal itu berdampak pada menumpuknya sampah yang semestinya diangkut ke TPA Sarimukti.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB Apung Hadiat Purwoko mengatakan saat ini pihaknya hanya memiliki 38 armada pengangkut sampah. Padahal idealnya untuk melayani 16 kecamatan se-Bandung Barat harus ada 50 unit.

"Sekarang kita baru punya 38 armada. 30 unit truk dan 8 kendaraan kecil. Tapi truk yang eksisting harus dihapus sebagian, terutama yang sudah tua-tua," ungkap Apung saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma ketersedian armada pengangkut sampah yang masih kurang, kebanyakan truk pengangkut sampah milik UPT Kebersihan KBB kondisinya kurang baik karena truk tersebut sudah tua atau keluaran lama.

"Banyak yang keluaran lama, ada yang dari 1998 masih kita pakai truknya. Masa dipaksakan terus, nanti malah biaya perawatannya lebih besar," kata Apung.

ADVERTISEMENT

Keterbatasan armada itu bermuara pada munculnya tumpukan sampah di pinggir jalan. Apung mengaku pihaknya kewalahan menangani sampah liar tersebut.

"Untuk melayani pengangkutan di jalur resmi petugas kami harus jalan dua sampai tiga rit. Kalau ditambah harus membersihkan sampah liar tentunya kewalahan," ujar Apung.

Dalam sehari pihaknya hanya mampu mengangkut dan membuang 160 ton sampah dari sepuluh kecamatan yang terlayani. Sementara timbunan sampah sendiri hingga saat ini mencapai 680 ton.

"Justru yang belum terbuang volumenya lebih besar, dan kebanyakan sampah liar. Karena itu tadi, pelayanan kita belum optimal di tengah kekurangan armada," ucap Apung.




(dir/dir)


Hide Ads