Jabar Hari Ini: Pria ODGJ Cianjur Bacok Warga Sempat Dipasung

Round Up

Jabar Hari Ini: Pria ODGJ Cianjur Bacok Warga Sempat Dipasung

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 29 Nov 2022 22:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Mulai dari kesaksian Rizky Febian di sidang penggelapan aset yang dilakukan Teddy Pardiyana hingga kasus pembunuhan yang dilakukan ODGJ di Cianjur mengungkap fakta baru dari kepolisian.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini, Selasa (29/11/2022):

Sidang Penggelapan Aset Teddy Pardiyana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sidang dugaan kasus penggelapan yang dilaporkan penyanyi Rizky Febian terhadap Teddy Pardiyana, suami almarhumah ibunya, Lina Jubaedah kembali digelar di PN Bandung. Sidang kali ini berupa pemeriksaan saksi dengan Rizky Febian, Putri Delina dan ayahnya Sule turut dihadirkan majelis hakim.

Dalam agenda sidang, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima orang saksi dari enam saksi yang seharusnya menjalani persidangan. Mantan sopir Asep Hermanto dan mantan asisten rumah tangga Teted Karstiwi juga turut dihadirkan di sidang tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, kasus ini menyeret Teddy Pardiyana setelah dilaporkan oleh Rizky Febian dengan dugaan penggelapan aset berupa uang Rp 5 miliar, Toyota Innova, dan kos-kosan. Namun, Teddy menjadi tersangka karena menjual Toyota Innova tanpa sepengetahuan Rizky Febian.

Toyota Innova itu dipinjamkan Rizky Febian kepada mendiang Lina Jubaedah. Teddy menjual mobil tersebut dengan dalih untuk membayar utang mendiang Lina Jubaedah.

Dalam keterangannya, Rizky Febian menyatakan aset yang ia laporkan dengan dugaan telah digelapkan oleh Teddy berasal dari honornya sebagai penyanyi. Uang hasil honor itu kemudian dititipkan ke ibunya, almarhumah Lina hingga berjumlah senilai Rp 5 miliar.

"Saya kerja jadi penyanyi sejak 2015 di stasiun televisi. Sepakat semua penghasilan dari 2015-2018 sampai 4 tahun setengah semua dilimpahkan ke rekening mamah," ungap Rizky.

Rizky menambahkan, karena ibunya peduli terhadap masa depan dirinya, uang honor itu dibelikan aset seperti kendaraan, kos-kosan dan vila. Rizky kemudian sepakat dengan rencana almarhum ibunya tersebut.

Hingga akhirnya, mobil yang yang dibeli menggunakan honor menyanyi itu kemudian digunakan Teddy dan dijual. Rizky tadinya menginginkan mobil tersebut untuk kebutuhan operasional almarhum mamahnya untuk mobilitas dari Bandung ke Jakarta.

Rizky mengatakan, setelah ibunya meninggal, ia sempat mempertanyakan keberadaan mobil itu kepada mantan sopirnya Asep Hermanto. Dari situ, Rizky mengetahui mobil yang berasal dari uangnya telah dijual oleh Teddy.

"Asep Hermanto bilang bahwa mobil itu sudah dijual, tidak ada sama sekali (pemberitahuan), kata Asep Rp 120 juta," ujar Rizky.

Ayah Rizky, Sule juga mengetahui mobil anaknya dijual oleh Teddy. Informasi itu ia terima langsung dari anaknya. "Mobil anak saya nggak ada, menurut informasi dijual Teddy," kata Sule.

Pria Cianjur Nekat Lompat ke Lokasi Longsor!

Seorang pria nekat lompat ke tebing yang longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (29/11/2022). Beruntung nyawa pria itu berhasil diselamatkan tim SAR gabungan.

Informasi yang dihimpun detikJabar, pria tersebut awalnya terduduk di dekat lokasi longsoran yang disebabkan guncangan gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo. Pria berambut panjang tersebut awalnya berusaha mendekati tebing yang longsor, tetapi berhasil diamankan petugas dan dibawa menjauh.

"Dari tadi sudah duduk di dekat lokasi longsor. Nangis dan ketawa sendiri. Sempat mendekat ke tebing yang longsor, tapi berhasil dicegah dan dibawa menjauh," ujar Danton Basarnas Ryan.

Ternyata pria tersebut diam-diam kembali mendekat ke titik longsoran dan akhirnya nekat lompat dari ujung jalan. "Jadi pria tersebut kembali mendekat dan lompat ke bawah," tuturnya.

Beruntung pria tersebut masih selamat lantaran hanya lompat sejauh 2 meter ke bawah longsoran. Petugas kepolisian yang siaga di lokasi langsung mengevakuasi dan mengamankannya.

"Lompatnya tidak jauh, hanya sekitar 1-2 meter ke bawah. Jadi tidak sampai mengalami luka. Langsung kami evakuasi ke atas dan diamankan supaya tidak melakukan aksi berbahaya lagi," ungkapnya.

Ryan menambahkan jika pria tersebut diduga merupakan ODGJ. "Informasinya ODGJ, bukan keluarga dari korban tertimbun," ucapnya.

Ternyata, pria tersebut berasal dari Kota Sukabumi. Berdasarkan catatan detikJabar, sebelum melompat ke lokasi longsoran, ia juga pernah melakukan aksi salat di tengah jalan pada Januari 2022.

Kabar mengenai sosok yang sama dalam video viral dikonfirmasi Kepala Desa Kadununggal Muhammad Yusuf. Dia mengatakan, M merupakan salah seorang warganya yang tinggal di Kampung Kadudampit, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

"Leres, eta muhun, ieu abdi nuju di Cianjur da ngadangu kabar teh aya di daerah Cianjur di tempat longsor, kitu. (Iya, itu betul, ini saya lagi di Cianjur mendengar kabar ada di Cianjur di tempat longsor)," kata Yusuf.

Temuan Benda Pusaka di TKP Anak Bunuh-Kubur Ayah di Indramayu

Suasana rumah tempat terjadinya peristiwa sadis anak bunuh dan kubur ayah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tergolong sepi. Aktivitas Murtado (27) yang tega bunuh ayahnya Casim tidak banyak diketahui warga.

Karena berada di tengah persawahan, Sutrisno (50) mengaku sering tegur sapa dengan pelaku maupun korban. Bahkan tak jarang, mereka terlibat obrolan santai yang selipkan dengan curhat-curhatan.

"Ya saya kan sering ke sini, jadi sering saling nyapa kadang kalau malam juga ngobrol santai," kata Sutrisno, Selasa (29/11/2022).

Kepada detikJabar, Sutrisno mengaku sempat mendengar curhatan Murtado yang ingin memiliki Ilmu. Bahkan, kabarnya Tado pernah mengutarakan menjadi 'Embah'. "Ya katanya sih pengen punya ilmu. Istilahnya jadi 'Embah' gitu," ujarnya.

Selain itu, Sutrisno pun sempat ditunjukkan aneka benda pusaka koleksi oleh pelaku. Bahkan, pelaku menunjukkan bahwa di dalam rumahnya terdapat goa bawah tanah. Sebab, kata Sutrisno yang memiliki sawah garapan di dekat rumah korban sering bertegur sapa dan ngobrol ringan.

"Sempat ditunjukkan katanya ada goa bawah tanah. Ada juga koleksi batu akik dan keris juga kitab-kitab," katanya.

Dalam keseharian, pria yang tega bunuh ayah kandung itu hanya bekerja di sekitar pekarangan rumah. Bahkan, Tado pun sering ikut memanen jika musim panen padi tiba.

"Keseharian sih kadang macul (mencangkul) sawah. Kadang juga ikut derep (panen padi) sama keluarganya. Hanya kadang dikenal sedikit 'panjang tangan' kalau sudah kondisi kekurangan ekonomi," ujar Sutrisno.

Murtado merupakan anak kelima dari 6 bersaudara pasangan Casim (Korban) dan almarhum istrinya. Meski terlihat tinggal di lingkungan sederhana. Namun Tardo kabarnya sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Bahkan, Tardo kabarnya sempat memiliki istri dan seorang anak.

Pelaku kata Sutrisno, tinggal dalam satu rumah bersama ayahnya yakni Casim. Namun, karena sudah memiliki istri, almarhum Casim sering juga tinggal nginap ke rumah istrinya di Bugel, Patrol.

"Orangnya biasa aja, kadang kalau malam sering ketemu di warung depan. Sempat kuliah tapi ga tau selesai gak nya," kata Sutrisno.

Persib Ingin Laga Lawan Persija Dihadiri Penonton

Persib mengusulkan laga melawan Persija di putaran pertama yang tertunda supaya digelar dengan penonton. Hal itu menyusul PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah mengumumkan bakal melanjutkan kompetisi Liga 1 2022 dengan sistem bubble.

Dalam pengumumannya, PT LIB menyatakan jika sistem bubble digelar di lima stadion di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain itu, sistem bubble juga digelar tanpa dihadiri oleh penonton.

Persib kemudian mengusulkan ke PT LIB supaya laga melawan Persija digelar di luar sistem bubble.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan, usulan yang diberikan dilakukan setelah sistem bubble selesai dan sebelum putaran kedua dimulai.

"Itu saya bilang bahwa saya usul Persib vs Persija dilakukan dengan penonton di setelah bubble dan sebelum putaran kedua," kata Teddy ketika dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).

Teddy mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Dirut PT LIB Ferry Paulus soal usulan tersebut. Menurutnya usulan tersebut juga sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Ferry Paulus.

"Kita berusaha maksimal untuk pertandingan tunda Persib vs Persija bisa dilakukan dengan penonton dan itu sudah sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Dirut PT LIB," ujarnya.

Teddy menjelaskan alasan Persib mengusulkan laga melawan Persija digelar di luar sistem bubble yang salah satunya karena Persib telah menjual tiket laga tersebut. Bahkan tiket juga sudah ludes dibeli oleh penonton.

"Ini kan high risk match jadi kemudian ini partai tunda dimana kita sudah jual tiket, jadi sebisa mungkin tetap ada penonton. Nah dengan penonton bisanya dimana ya nanti pada saat jelang putaran kedua," jelasnya.

"Misalnya tanpa penonton ya saya juga usul kalau nggak ada penonton Persija vs Persib putaran kedua harus tanpa penonton saya bilang supaya adil. Jadi pertimbangannya salah satunya karena sudah jual tiket itu," tutup Teddy.

Teddy juga berpesan kepada penonton yang telah membeli tiket untuk bisa menunggu jadwal ulang dan mekanisme yang sedang disiapkan oleh operator liga. Apabila memang nantinya tanpa penonton, Persib akan mempersiapkan mekanisme refund.

Namun apabila berlangsung di fase yang sudah memungkinkan dihadiri penonton, maka Bobotoh yang telah memiliki tiket akan otomatis mendapatkan haknya tanpa perlu membeli kembali.

ODGJ yang Bacok Mati Warga Cianjur Sempat Dipasung

WD (26), seorang pria di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu membacok seorang warga hingga tewas dan membakar tiga unit rumah. Pelaku diduga mengidap gangguan kejiwaan sebab sempat dipasung beberapa bulan lalu.

Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, pelaku yang merupakan seorang duda ini diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Bahkan pelaku sering mengamuk dan membuat warga resah.

"Jadi dari keterangan keluarga dan tetangganya, pelaku ini punya riwayat gangguan kejiwaan. Sering ngamuk juga tapi tidak separah kemarin," ujar dia, Selasa (29/11/2022).

Bahkan lanjut dia, pelaku juga sempat dipasung oleh keluarga namun kembali dilepaskan. "Sempat dipasung sekitar 6 bulan lalu," ucap dia.

Namun, Dedi mengatakan perlu dilakukan tes secara medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

"Masih belum dipastikan apakah benar ODGJ atau bukan. pastinya kan harus dilakukan tes secara medis," ucap dia.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cibinong. "Pelaku sudah diamankan. Namun belum bisa dilakukan pemeriksaan, karena ketika ditanya pun tidak nyambung," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria mengamuk membacok seorang warga hingga tewas serta membakar tiga rumah dan lima unit kendaraan di Kampung Jalan Salapan, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Cianjur.

Selain itu pelaku juga sempat membacok pemilik warung hingga tangannya putus dan merusak empat unit rumah dengan menggunakan dua bilah golok.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads