Melihat Sirkuit Bukit Peusar, Venue Event Nasional Tapi Minim Fasilitas

Kota Tasikmalaya

Melihat Sirkuit Bukit Peusar, Venue Event Nasional Tapi Minim Fasilitas

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 28 Nov 2022 08:01 WIB
Aksi pembalap saat melibas lintasan sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya.
Aksi pembalap saat melibas lintasan sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).Melihat Sirkuit Bukit Peusar, Venue Event Nasional Tapi Minim Fasilitas
Tasikmalaya -

Sirkuit Bukit Peusar merupakan salah satu sarana olahraga otomotif kebanggaan masyarakat Kota Tasikmalaya. Berlokasi di wilayah Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi sirkuit ini kerap dihelat pertandingan balap motor atau road race berskala nasional.

"Kawasan ini dulunya adalah bukit yang kemudian dijadikan galian C, setelah habis lalu dijadikan sirkuit," kata Rukanda (40) salah seorang warga setempat belum lama ini.

Meski belum terlalu signifikan, keberadaan sirkuit ini menurut dia membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. "Terutama kalau sedang ada event balapan, tapi di hari-hari biasa pun lumayan, karena banyak yang latihan," kata Rukanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemprov Jabar sudah memberikan perhatian kepada sirkuit Bukit Peusar. "Tahun 2021 sudah dikucurkan untuk perpanjangan lintasan, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan ada perhatian lagi dari Pemprov Jabar," kata Uu, usai menghadiri acara balap motor Oneprix di sirkuit tersebut.

Dia menjelaskan selain sebagai upaya pemenuhan sarana untuk mencetak atlet-atlet berprestasi, intervensi pemerintah terhadap sirkuit ini juga bertujuan untuk membangun simpul ekonomi masyarakat. "Banyak pedagang dan pelaku UMKM, ada dampak positifnya. Ini menjadi salah satu daya tarik wisata bidang olahraga atau sport tourism," kata Uu.

ADVERTISEMENT

Selain itu Uu juga berharap Pemkot Tasikmalaya ikut berkolaborasi mendukung aktivitas masyarakat khususnya pecinta otomotif di sirkuit Bukit Peusar ini. "Kebersamaan Pemkot dan Pemprov harus dilakukan. Supaya lahir atlet balap motor yang berprestasi dari sirkuit ini," kata Uu.

Arlan Lukman CEO Oneprix mengatakan ada beberapa fasilitas sirkuit yang saat ini kerap menjadi kendala pelaksanaan kejuaraan. "Perlu penataan dari sisi infrastruktur sarana dan prasarana. Diantaranya toilet, musola dan pengelolaan sampah," kata Arlan.

Dia berharap ke depan kebutuhan sarana dan prasarana sirkuit ini bisa ditata, sehingga penyelenggaraan bisa lebih baik. "Kami sudah diskusi dengan seluruh stakholder yaitu pembalap, pemilik tim dan pemerintah daerah bahwa kita menatap penyelenggaraan di tahun depan agar lebih baik," kata Arlan.

Terkait kondisi lintasan sirkuit Bukit Peusar ini, Arlan mengutip komentar dari para pembalap yang menyebut sirkuit ini terlalu banyak lintasan yang bergelombang. Sehingga menjadi tantangan dan ciri khas dari sirkuit ini.

"Menurut pembalap track disini terlalu bumpy, mungkin karena kondisi tanahnya terlalu vulkanis ya. Ini kan lokasinya di kaki gunung Galunggung, mungkin masih labil. Ini akan kami koordinasikan dengan IMI," kata Arlan.

Sementara itu terkait pelaksanaan event balapan Oneprix sendiri, event yang digelar di sirkuit Bukit Peusar ini merupakan seri ke 5 sekaligus seri pamungkas Oneprix 2022. "Sudah selesai ini seri ke 5, dan telah melahirkan 4 juara nasional," kata Arlan.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads