Yon Zikon 13/Karya Etmaka turunkan Life Detector atau alat deteksi kehidupan untuk mencari korban di lokasi longsoran yang diakibatkan guncangan gempa di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Alat tersebut digunakan untuk menyusuri setiap puing bangunan yang runtuh akibat longsor atupun gempa, berharap masih ada korban selamat.
Anggota Yon Zikon 13/Karya Etmaka Letda CZI Muhammad Fadlika mengatakan meski sudah hari ketujuh pencarian, para petugas SAR gabungan masih berharap ada korban yang masih selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih berharap ada korban selamat meski sudah beberapa hari setelah kejadian gempa. Makanya beberapa alat life detector digunakan untuk membantu proses pencarian," kata dia, Minggu (27/11/2022).
Menurutnya beberapa personel dari Yon Zikon menyisir setiap bangunan yang rusak dan ambruk untuk menemukan korban yang masih hidup.
Selain itu, puluhan anggota TNI juga membantu proses pencarian dan evakuasi korban meninggal yang berhasil ditemukan SAR gabungan.
"Tim kita bagi, ada yang melakukan penyusuran menggunakan alat life detector, ada juga yang mencari secara manual, termasuk membantu evakuasi jenazah korban yang berhasil ditemukan," kata dia.
Menurut dia, sampai saat ini belum ditemukan korban yang selamat dari lokasi longsoran tersebut. "Meski belum ada yang ditemukan selamat, kami terus menyusuri setiap titik lokasi longsoran. Kami masih berharap ada yang diselamatkan dalam keadaan hidup," kata dia.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 6 jenazah di lokasi longsoran Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Lima diantaranya merupakan laki-laki dan satu perempuan.
(mso/mso)