Pengorbanan Lina Tertimpa Tembok Demi Selamatkan Buah Hati

Gempa Cianjur

Pengorbanan Lina Tertimpa Tembok Demi Selamatkan Buah Hati

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 26 Nov 2022 22:30 WIB
Lina dan Suami di RSUD Syamsudin Sukabumi
Lina dan Suami di RSUD Syamsudin Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Lina (35) terbaring lemas di ranjang ruang Teratai RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi. Ibu dari tiga anak ini terlihat tegar meski kakinya terluka akibat tertimpa tembok beton saat gempa bumi 5,6 skala richter mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin (21/11) lalu.

Sesekali Lina meringis saat luka di kakinya itu terasa. Dia sudah menjalani operasi oleh dokter akibat luka dalam di bagian pangkal paha kakinya.

Meski demikian, Lina merasa lega karena berhasil menyelamatkan anak bungsunya dari peristiwa gempa yang meluluhlantakkan rumahnya di Kampung Gunung Lanjung, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibuteh nyelametinanak, lagi tidur di tengah rumah, jadinutupinanak biar nggak kena (reruntuhan rumah). Saya pas lihat sudah rubuh, kaki bolong, darah kemana-mana nggak ada yang nolong waktu itu," kata Lina kepada detikJabar di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Sabtu (26/11/2022).

Ketiga anak Lina berhasil selamat, terutama anak bungsunya yang masih berusia tiga tahun. Saat ini, ketiganya diungsikan ke rumah kakak Lina di Bandung.

"Sama kakak tinggal sementara, anak tiga nggak luka alhamdulillah selamat. Kejadiannya 30 menitan tahan reruntuhan pakai badan ibu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lina tak sendiri di rumah sakit. Dia ditemani sang suami, Dedi (45). Saat kejadian tersebut, Dedi tengah bekerja sebagai kuli bangunan di dekat rumahnya.

Ketika getaran terasa, Dedi bergegas kembali ke rumah untuk melihat istri dan ketiga buah hatinya. Sayangnya, akses jalan ke rumahnya tertutup.

Dedi tak habis akal. Dedi melewati jalan setapak sawah hingga akhirnya menemukan sang istri tertimba tembok beton.

"Jalan sudah tertutup, susah, rumah pada roboh. Saya jalan lewat sawah, pas sampai rumah, istri sudah ketimpa, paha bolong, nggak ada yang nolongin," katanya.

Dedi melihat, orang-orang berlarian kesana kemari. Ia pun berteriak meminta pertolongan agar istrinya bisa diselamatkan.

"Orang pada lari kesana-kesini. Saya teriak minta tolong, pas ada orang yang nolongi langsung digotong. Di sana kan kendaraan belum bisa masuk, digotong sampai ke jalan. Susah dapat ambulans, ada yang pakai mobil pribadi dan tolong istri saya," ujarnya.

Keduanya pun tiba di RSUD Sayang. Di sana, istrinya tak langsung ditangani karena banyaknya korban gempa. Akhirnya, ia pun dirujuk ke RSUD Syamsudin.

"Dibawa ke RSUD Sayang, di sana sampai jam 00:00 WIB malam belum diapa-apain, masih pakai perban saja. Darah masih terusngocor, istri sudah pucat, dirujuk ke sini langsung ditangani, sekarang alhamdulillah," ungkapnya.

Hingga saat ini, Lina sudah lima hari dirawat di RSUD Syamsudin. Dedi menginap di sana dan ikut merawat istrinya.

"Saya tidur di sini, belum pulang ke Cianjur. Anak sama keluarga di Bandung, saya asli orang Cianjur, istri orang Bandung. Kondisi istri alhamdulillah sudah dioperasi tapi masih kerasa sakit, beton timpa kaki Ya Allah," kata Dedi.




(dir/dir)


Hide Ads