.webp)
Kondisi fisik memang terlihat pulih. Namun, psikis warga korban gempa Cianjur tentu terganggu.
Di tengah kondisi yang terbatas, warga Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, gotong royong membangun fasilitas pendukung di posko pengungsian.
Sebab hujan yang mengguyur Cianjur membuat kondisi posko pengungsian becek. Warga di Kampung Gintung membuat akses jalan menggunakan batu bata merah. Batu bata merah ini disusun mengelilingi tenda pengungsian. Akses batu bata juga dibuat menuju tempat MCK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain akses jalan, penerangan pengungsian pun dipasang. Dua lampu tembak di pasang di dua titik, titik pertama di pintu masuk menuju pengungsian. Kedua di dekat MCK.
"Kita harus buat senyaman mungkin pengungsian ini. Ini gotong royong semua, termasuk selokan yang di samping-samping tenda," kata Hafid warga Gintung saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (26/11/2022).
 Pengungsian di Kampung Gintung, Cianjur. Foto: Sudirman Wamad/detikJabar |
"Semua warga gerak, gotong royong. Tadi bangun akses jalan dari jam 07.00 WIB. Harus lebih giat lagi saling bantu," ucap Hafid.
Hafid mengatakan pengungsian warga dibangun di atas tanah yang disiapkan untuk pembangunan masjid. "Bata ini juga buat masjid sebenarnya. Kita manfaatkan dulu buat di sini," ucapnya.
Senada disampaikan, Uang warga yang mengungsi lainnya. Unang mengatakan batu bata itu disusun untuk akses jalan. Sehingga pergerakan warga lebih mudah. Terutama untuk menuju MCK.
"Kita harus terus gerak. Terus berkegiatan agar tidak diam, atau melamun. Alhamdulilah posko ini sudah mendekati nyaman," tutur Unang.
 Pengungsian di Kampung Gintung, Cianjur. Foto: Sudirman Wamad/detikJabar |
Unang mendapat tugas untuk memasang dua lampu tembak. Awalnya, hanya satu lampu yang dipasang. Namun, karena penerangan masih dinilai kurang, sehingga ditambah satu lagi.
"Apa yang kurang kita bangun pelan-pelan. Sekarang jalan dan lampu penerangan," kata Unang.
(sud/orb)
