Kementerian BUMN bakal membangun kembali puskesmas yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Fasilitas kesehatan tersebut bahkan akan menjadi puskesmas antigempa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Yusman Faisal, mengatakan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Senin (21/11/2022) mengakibatkan lima fasilitas kesehatan rusak, empat diantarnya merupakan puskesmas.
"Faskes yang terdampak ada lima, empat puskesmas dan satu rumah sakit. Untuk puskesmas rusak sedang dan berat, sedangkan rumah sakit rusak ringan," ujar Yusman, Jumat (25/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusman, puskesmas yang rusak saat ini ditutup sementara. Pelayanan kesehatan untuk sementara dipusatkan di tenda pengungsian.
"Nakes di puskesmas yang rusak melayani pasien di pengungsian. Kita fokuskan pemeriksaan dan pengobaran korban di pengungsian," kata dia.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir, mengatakan BUMN bakal keroyokan untuk membangun fasilitas kesehatan yang rusak akibat guncanfan gempa.
"Kita akan bangun puskesmas yang terdampak, nanti kolaborasi semua BUMN," kata Erick Thohir saat mengunjungi posko pengungsian di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Suara Para Penyintas Gempa Cianjur |
Rencananya puskesmas yang rusak bakal dibangun menjadi puskesmas antigempa. Sehingga jika terjadi peristiwa serupa, puskesmas bisa menjadi posko utama untuk penanganan korban dan obat-obatan.
"Kita sama-sama tidak berharap ada kejadian serupa ke depan. Tapi ini antisipasi, kita bangun puskesmas anti gempa sehingga kalau terjadi bencana serupa, puskesmas tetap aman dan menjadi pusat penanganan korban serta stok obat-obatan untuk korban," pungkasnya.
(orb/orb)